Berikutadalah beberapa kisah orang putus asa karena kesulitan hidup, ada yang bangkit dan ada juga yang memilih meratapi; 1. Putus Asa, Ingin Bunuh Diri (Pendiri KFC) Siapa yang tidak tau dengan KFC, ayam goreng renyah Search Kisah Suami Dikhianati Istri, maka istri harus menolaknya Kisah Suami Istri 20 Tahun Rawat Hutan yang Rusak: Kini Jadi Rumah Hewan Langka | Naviri Magazine Banyak botol plastik bekas kemasan air mineral Kisah Nyata: Suami Mulai Bosan, Pernikahanku Berantakan (2019) sebagai Tari Pintu Berkah : Takdir Hidup Wanita Penjual Daun Pisang . Tokoh Kristen yang Tak Mudah MenyerahKumpulan Tokoh Alkitab yang Tidak berputus Asa1. Ishak2. Abraham3. Daniel4. Yusuf5. Nuh6. Musa7. Paulus8. Daud9. NaomiTokoh Kristen yang Tak Mudah – Tokoh Alkitab yang tidak berputus asa. Banyak orang berputus asa atas masalah yang ia hadapi. Bahkan tak jarang orang berpikir untuk mengakhiri hidup karena tak kuasa menanggung dalam ayat Alkitab tentang putus asa Tuhan sudah mejelaskan bahwa kita tidak boleh melakukannya. Kita harus tetap semangat dan meyakini bahwa Tuhan ada bersama kita untuk menolong di segala juga memahami bahwa menyerah bukan solusi, melainkan memperbanyak doa Kristen menghadapi masalah harus diperbanyak. Sebab dengan berdoa, Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya membantu kita melewati itu kita juga bisa meneladani beberapa kisah dari tokoh-tokoh Alkitab yang tidak berputus asa dan bisa menjadi inspirasi. Siapa saja? Simak pembahasannya di bawah berikut Tokoh Alkitab yang Tidak berputus AsaTanpa banyak basa basi lagi, simak berikut ini beberapa tokoh Kristen yang memperjuangkan kebenaran dalam Alkitab serta tidak berputus asa dan patut untuk kita teladani dalam kehidupan kita IshakKetika terjadi kelaparan di Kanaan, dia pergi ke Gerar, menemui Abimelekh, raja orang Filistin. Di Gerar penyertaan dan pemeliharaan Tuhan sungguh nyata dalam hidupnya. Ishak mulai menabur di situ dan dalam tahun itu juga dia mendapat hasil seratus kali berhasil memiliki banyak ternak dan anak buah. Bahkan ia menjadi orang yang lebih berkuasa di Gerar. Hal ini membuat orang-orang Filistin iri hati kepada Ishak sehingga mereka mengusirnya dari negara AbrahamPasti sudah banyak yang mengenali tokoh Alkitab satu ini, dia memiliki banyak kisah di Perjanjian Lama. Salah satu kisahnya adalah dia dijanjikan oleh Allah keturunan seperti bintang yang ada di sampai usia lanjut, hal tersebut tak kunjung terjadi, tapi Abraham tak pantang menyerah dan terus berdoa. Sehingga suatu saat doanya dikabulkan dan Abraham benar-benar memiliki keturunan layaknya bintang di DanielDaniel juga dikenal kisahnya yang dilempar ke gua singa. Daniel tidak menyerah dan terus memuliakan Allah. Bahkan dia tak gentar sedikit saja sehingga apa yang dia lakukan ini diperhatikan itu Allah menyelamatkannya terang-terangan di hadapan orang fasik. Daniel berhasil lolos dari gua singa dan membuat nama Allah dimuliakan di depan banyak orang. Maka dari itu kisahnya kini menjadi salah satu yang banyak menginspirasi kita di kala YusufSiapa yang tidak kenal Yusuf, dia dibuang saudara-saudaranya ke tanah Mesir. Meski demikian ia tetap percaya Allah menyertainya, bahkan ketika dipenjara dia pantang menyerah dan tidak putus akhirnya, Yusuf berhasil menjadi tangan kanan Firaun dan menjadi orang yang dihormati di tanah Mesir. Semua mimpinya juga menjadi kenyataan dan dia menjadi dihormati oleh seluruh NuhNabi Nuh telah sering kita dengar kisahnya dalam Alkitab. Dia mendengarkan perintah Tuhan utnuk membangun bahtera pada akhirnya ia diselamatkan Allah karena imannya. Sementara itu banyak yang mencemooh apa yang Nuh Nuh dan keluarganya tetap percaya akan perkataan firman Tuhan. Sehingga ketika murka Allah tiba, maka Nuh dna seluruh rumahnya menjadi satu-satunya umat manusia yang diselamatkan oleh Allah dari musibah air MusaAda juga Musa sebagai tokoh Alkitab yang tidak berputus asa membawa umat Israel keluar tanah Mesir menuju Kanaan seperti yang telah dijanjikan Allah. Meski bangsa Israel bersungut dan Musa tidak pernah menyerah dan terus berjuang memimpin bangsa tersebut untuk memasuki tanah perjanjian yang diberikan Allah. Maka itu sebaiknya kita teladani karakter Musa, percaya bahwa Allah selalu menyertai PaulusLalu ada Paulus di masa Perjanjian Baru pantang menyerah memberitakan firman Allah. Sekalipun ada banyak kalangan dan rintangan, namun Paulus terus memberitakan firman Allah ke seluruh dicemooh, ditangkap, dan dianiaya, namun ia tidak menyerah. Keteladannya patut dicontoh, di mana Paulus berani selalu membela kebenarannya dinyatakan dalam firman Tuhan dan memberitakan Injil seperti apa yang Allah inginkan dalam hidup DaudSelanjutnya ada tokoh Daud dalam Alkitab, siapa yang tidak ingat kisahnya saat kecil melawan Goliath yang besar. Pemikiran positif Daud sudah mengantarkan dia meraih kemenangan dan memuliakan nama Allah di tengah orang fasik. Ini menjadi bukai bahwa Allah tidak meninggalkan ornag sebaliknya, Allah selalu senantiasa memberikan perlindungan pada siapa saja yang percaya serta bertahan dalam nama-Nya. Maka dari itu contohlah karakter Daud yang pantang menyerah dan tetap berani berusaha di dalam NaomiNaomi adalah perempuan Israel yang menjadi salah satu tokoh Alkitab yang tidak berputus asa. Ia pergi bersama keluarganya mengungsi dari Betlehem menuju Moab karena kelaparan yang terjadi di tanah di Moab, suaminya meninggal sehingga ia menjadi janda. Kedua anaknya menikah, dan kemudian meninggalkan Naomi sendirian. Ia hidup sebatang kara, meski demikian Naomi justru berusaha mencarikan suami bagi menantunya, Rut, sehingga ia mendapat cucu dari KataMungkin cukup sekian pembahasan mengenai tokoh alkitab kristen yang tak berputus asa. Semoga menjadi inspirasi kita untuk tetap semangat menatap kehidupan, meski badai datang silih untuk Anak Sekolah MingguPengertian Rahab dalam AlkitabHukum Perceraian Menurut Kristen Bagaimana Punya Harapan Membuat Lebih Sehat dan Bahagia? Apa penyebab orang merasa putus asa? Dilansir dari laman Good Theraphy, putus asa umumnya merupakan gejala dari berbagai masalah perilaku dan kondisi kesehatan mental seseorang. Ini termasuk depresi, gangguan kecemasan anxiety disorder, gangguan bipolar, gangguan makan, stres pasca trauma post-traumatic stress disorder/PTSD, kecanduan atau ketergantungan zat, dan keinginan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, berbagai penyebab dan faktor risiko dari kondisi-kondisi kesehatan mental tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami putus asa. Meski demikian, keputusasaan juga bisa timbul ketika seseorang merasa kecil hati karena tidak puas akan suatu pencapaian, sedang berada pada situasi yang sulit, atau mengalami suatu peristiwa yang buruk. Sebagai contoh kehilangan orang tersayang, kehilangan pekerjaan atau pengangguran, masalah finansial, memiliki penyakit kronis, hubungan yang abusive, atau mengalami pelecehan atau kekerasan. Bagaimana cara mengatasi putus asa? Jika Anda merasa putus asa, jangan biarkan perasaan tersebut melemahkan Anda. Anda harus segera bangkit dan bangun kembali kekuatan untuk menangkalnya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa putus asa Akui dan pahami perasaan Anda Sangat penting untuk mengakui perasaan putus asa yang Anda rasakan agar Anda dapat berdamai dengan diri sendiri. Anda pun perlu paham bahwa putus asa itu merupakan perasaan yang bisa dialami oleh siapapun, dan masih akan ada harapan ke depannya. Tenangkan pikiran Coba juga untuk tenangkan pikiran Anda agar Anda dapat berpikir lebih jernih. Anda bisa melakukannya dengan bicara pada diri sendiri tentang perasaan Anda, misalnya, katakan pada diri Anda bahwa Anda baik-baik saja dan bisa melewati situasi ini. Anda juga bisa mencobanya dengan berimajinasi membayangkan hal-hal yang Anda sukai, atau sekadar beristirahat dan merilekskan tubuh. Hindari hal-hal yang memperumit keadaan Setelah diri Anda lebih tenang, hindari pula hal-hal yang justru membuat kondisi Anda semakin parah. Anda bisa mencobanya dengan sekadar jalan-jalan ke luar rumah atau mengobrol dengan kerabat yang Anda percaya untuk melupakan hal-hal yang membuat Anda putus asa. Selain itu, Anda pun perlu menghindari dan menyingkirkan pikiran-pikiran negatif yang semakin membuat Anda putus harapan. Misalnya, jangan katakan pada diri sendiri bahwa “tidak ada lagi harapan” atau meramalkan hal buruk apa yang akan terjadi pada masa depan. Pemikiran seperti inilah yang justru membuat Anda semakin terpuruk dan sulit untuk terlepas dari rasa keputusasaan. Jangan membanding-bandingkan Jangan pula Anda membanding-bandingkan situasi Anda saat ini dengan yang lalu atau dengan orang lain. Membanding-bandingkan justru hanya akan membuat Anda sengsara dan Anda pun semakin sulit untuk mendapat kebahagiaan. Berkumpul dengan orang yang positif Ada yang menyebut bahwa harapan bisa dipinjam atau ditularkan. Mungkin ini benar adanya. Bila Anda sedang merasa putus asa, berkumpullah dengan orang-orang positif yang dipenuhi dengan harapan agar Anda bisa meningkatkan motivasi diri Anda. Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang yang juga putus asa justru akan membuat keputusasaan Anda semakin besar. Beryukur dengan apa yang Anda miliki Jangan lupa untuk selalu bersyukur dengan apa yang Anda miliki agar lebih menghargai hidup. Bila perlu tulis apa saja kenikmatan yang pernah Anda peroleh dan syukurilah, meski itu hanya hal kecil sekalipun. Bicarakan perasaan Anda dengan teman Tidak hanya bergaul dengan orang-orang positif, Anda pun bisa menceritakan perasaan yang sedang Anda alami pada orang tersebut. Pilihlah teman atau anggota keluarga yang Anda percaya, tidak pernah menghakimi Anda, dan selalu mendukung Anda. Rawat diri sendiri Jangan lupa untuk memperlakukan diri Anda sendiri sebaik mungkin dan memenuhi kebutuhan fisik dan emosional, meski Anda sedang merasa putus harapan. Anda bisa mempraktikkannya dengan makan secara teratur, menjaga kebersihan diri, serta melakukan aktivitas yang menyenangkan. Identifikasi masalah dan hindari sedapat mungkin Hal yang tidak kalah penting adalah mencari tahu peristiwa atau kondisi yang menyebabkan Anda merasa putus asa. Lalu, pertimbangkan apakah Anda dapat menghindari pemicu tersebut. Ini bisa menjadi tolak ukur apakah Anda butuh bantuan profesional untuk mengatasi rasa putus asa yang Anda rasakan atau tidak. Bantuan profesional atau psikoterapi Jika cara-cara di atas tidak membuat Anda lebih baik, Anda bisa mencari bantuan profesional. Segera hubungi ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, untuk membantu mengatasi keputusasaan Anda. Seorang ahli kesehatan mental akan membantu Anda mengidentifikasi penyebab serta membantu Anda melewati kondisi tersebut. Anda mungkin perlu menjalani psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif, yang menargetkan pikiran dan asumsi negatif pada pikiran Anda. Kebutuhan Kalori Sikap putus asa adalah sikap yang tidak terpuji dalam agama Islam, karena orang yang memiliki sikap putus asa adalah orang-orang yang tidak memiliki kesabaran dan ketabahan disaat menghadapi musibah ataupun kesulitan dalam hidupnya. Sikap putus asa ini selalu menimbulkan kerugian terhadap orang yang mempunyai sikap putus asa tersebut maupun orang-orang yang ada di sekelilingnya. Bahkan yang lebih fatalnya lagi, orang yang memiliki sikap putus asa bisa sampai bunuh diri. Sebab orang tersebut sudah merasa bahwa tidak ada lagi jalan keluar atau solusi terhadap kesulitan yang dihadapinya. Agama Islam jelas melarang sikap putus asa tersebut, sebab putus asa termasuk sikap orang yang sesat. sebagaimana firman Allah swt. menjelaskan dalam Al-Qur'an, yang artinya, "Dia Ibrahim berkata 'Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.'" QS. Al-Hijr 56 Allah menciptakan dunia sebagai ujian bagi manusia. Sebagaimana sifat ujian itu sendiri, terkadang Dia menguji manusia dengan kesenangan, terkadang dengan penderitaan. Orang-orang yang menilai berbagai peristiwa tidak berdasarkan al-Qur’an tidak mampu menafsirkan secara tepat berbagai peristiwa tersebut, kemudian menjadi bersedih hati dan kehilangan harapan. Padahal Allah mengungkapkan rahasia penting dalam al-Qur’an yang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang benar-benar beriman. Rahasia tersebut dijelaskan sebagai berikut Dalam surat Al Insyirah, Allah Ta’ala berfirman, فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” QS. Al Insyirah 5 Ayat ini pun diulang setelah itu, إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” QS. Al Insyirah 6 Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam ayat ini, apa pun bentuk penderitaan yang dialami seseorang atau bagaimanapun situasi yang dihadapi, Allah menciptakan sebuah jalan keluar dan memberikan kemudahan kepada orang-orang yang beriman. Sesungguhnya, orang yang beriman akan menyaksikan bahwa Allah memberikan kemudahan di dalam semua kesulitan jika ia tetap istiqamah dalam kesabarannya. Dalam ayat lainnya, Allah telah memberi kabar gembira berupa petunjuk dan rahmat kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya.” ath-Thalaq 2-3. Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya, sebab setiap kesulitan yang dihadapi itu merupakan ujian atau cobaan untuk orang-orang yang beriman. Ujian yang diberikan Allah pada intinya tidak ada di luar batas kemampuan kita. Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha adil, menjadikan kemudahan dalam segala sesuatu dan menguji manusia sesuai dengan batas-batas kekuatan mereka. Shalat yang diperintahkan Allah untuk dikerjakan manusia, kesulitan-kesulitan yang Dia ciptakan untuk mengujinya, tanggung jawab yang Dia bebankan kepada manusia, semuanya sesuai dengan kemampuan seseorang. Ini merupakan kabar gembira dan menentramkan bagi orang-orang beriman, dan merupakan wujud dari kasih sayang dan kemurahan Allah. Allah menceritakan rahasia ini dalam beberapa ayat sebagai berikut “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih ber-manfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesang¬gupan-nya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah kerabatmu, dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.” al-Anam 152. “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Kami tidak memikul-kan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” al-Araf 42. “Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.” al-Mu’minun 62.

kisah orang yang putus asa karena kesulitan hidup