kumpulancerita rakyat Kalimantan Tengah. 4.581 suka · 9 membicarakan ini. kumpulan cerita dayak kalteng dan kumpulan humor bahasa dayak
Kumpulancerpen itu ditulis oleh 15 cerpenis yang semuanya dari etnis Dayak. Mugeni juga mensponsori sayembara dan penerbitan buku Cerita Rakyat Kalimantan Tengah yang pesertanya adalah para guru. Mugeni adalah juga Ketua Komunitas Penulis Literasi Dayak, sebuah kelompok yang menghimpun penulis-penulis muda berbakat di Kalimatan Tengah
LokalCerita Rakyat Kalimantan Timur". 4. Rekan-rekan anggota tim dari staf tata usaha yang telah memberikan bantuan sehingga laporan penelitian ini dapat terwujud. Akhir kata, penelitian "Kearifan Lokal Cerita Rakyat Kalimantan Timur" diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran kami harapkan karena kami menyadari
CeritaRakyat "Manusia Ular" ini berasal dari Kalimantan Tengah. Di daerah tersebut Cerita Rakyat "Manusia Ular" ini oleh sebagian masyarakat dipercaya benar-benar pernah terjadi. Wallahu Alam. Namun terlepas dari semua itu Cerita Rakyat Kalimantan "Manusia Ular" ini telah menambah kekayaan khasanah sastra lisan di negara Indonesia tercinta.
kumpulancerita legenda Senin, 06 Mei 2013. Pesan Moral Cerita Rakyat Kalimantan Selatan Asal Mula Gunung Batu Banawa: Pangeran surya pun melanjutkan perjalanannya, di tengah jalan dia dikejutkan oleh seorang nenek tua renta dan meminta tolong untuk diambilkan buah kelapa muda, tetapi pohon kelapa itu sangat tinggi, tingginya sepuluh
Caricerita-cerita menarik tentang asal usul Telok Removing An Apron Before Using The Restroom Is An Example Of Quizlet kalau masih ragu-ragu silahkan cari tahu dari keturunan asli Kapitan Jongker Merekalah yan 12 likes · 5 talking about this asal mula batu menangis Pada Jaman dahulu di sebuah bukit yang jauh dari desa, di bumi Kalimantan
.
Legenda Hantuen menjadi Cerita Rakyat Kalimantan Tengah yang sampai saat ini masih dipercaya sebagian masyarakat disana. Kisah rakyat Kalimantan Tengah ini membuat orang takut jika pergi ke hutan pada malam hari. Pada setiap propinsi di kalimantan masing-masing memiliki Cerita Rakyat Kalimantan nya sendiri-sendiri. Misalnya pada artikel sebelumnya kami pernah memposting Kumpulan Kumpulan Cerita Rakyat dari Kalimantan terbaik yang juga masuk dalam Kategori Kumpulan Cerita Cerita Rakyat Nusantara Terbaik. Penasaran dengan Kumpulan Cerita Anak Kalimantan yang akan Kakak dongengkan malam hari ini? Ini dia kisahnya. Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Siluman Angkes dan Siluman Ikan Tomang Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah Seorang gadis cantik tampak kebingungan menyusuri Sungai Rungan. “Tapih, apa yang sedang kau cari?” teriak ayahnya. Gadis bernama Tapih itu menjawab, “Topiku Ayah, topiku hanyut saat aku mandi.” Mereka berdua menyusuri Sungai Rungan untuk mencari topi itu. Tak terasa, mereka telah sampai di desa tetangga, Desa Sepang Simin. Ternyata topi Tapih ada di desa itu. Pemuda bernama Antang Taung menemukannya. Ayah Tapih menawarkan hadiah pada Antang Taung sebagai ucapan terima kasih, namun pemuda itu menolaknya. “Jika diizinkan, saya bermaksud menikahi putri Bapak,” pinta Antang Taung yang jatuh cinta pada Tapih sejak pandangan pertama. Tapih tersipu mendengar permintaan Antang Taung itu. Ketika ayahnya meminta pendapatnya, Tapih hanya mengangguk setuju. Pesta pernikahan pun digelar dengan meriah. Setelah menikah, sesuai dengan adat setempat, pasangan pengantin baru harus tinggal di rumah orangtua masing-masing secara bergantian. Adat itu dirasa berat oleh Antang Taung dan Tapih karena perjalanan dari asal Tapih, Desa Baras Semayang, ke Desa Sepang Simin harus melewati hutan yang lebat. Setelah berembuk, mereka memutuskan untuk membuat jalan pintas yang menghubungkan kedua desa tersebut. Penduduk Desa Baras Semayang dan Sepang Simin bergotong-royong membangun jalan itu. Mereka juga mendirikan pondok untuk tempat melepas lelah. Suatu hari, barang-barang yang mereka Ietakkan di pondok itu raib. Dan bukan sekali itu saja. Bahan makanan, beras, bahkan pakaian juga hilang. Karena penasaran, penduduk memutuskan untuk menjebak si maling. Mereka berpura-pura meninggalkan pondok, seolah-olah pergi bekerja, tapi sebenarnya mereka mengintip dari balik semak-semak. Saat itulah mereka melihat seekor angkes sejenis landak masuk ke pondok. Mereka mengintai Iebih dekat lagi. Hewan itu menggoyang-goyangkan tubuhnya dan tiba-tiba, wusss… angin bertiup sangat kencang dan hewan angkes itu berubah menjadi pemuda tampan. Serentak, para penduduk itu menyerbu pondok dan menangkap pemuda siluman angkes itu. Cerita Rakyat Kalimantan Tengah “Ampun, jangan hukum aku. Aku akan menebus semua kesalahanku!” teriak pemuda itu. “Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Mengembalikan semua hasil curianmu?” tanya penduduk. “Aku bisa membantu menyelesaikan pekerjaan kalian. Dalam waktu tiga hari, jalan pintas ini akan siap digunakan,” kata siluman angkes itu Semua yang hadir mengangguk setuju. Dan memang benar, jalan itu selesai dalam waktu tiga hari. Antang Taung dan Tapih terkagum-kagum mendengar berita tersebut. Suami-istri itu ingin mengangkat pemuda itu menjadi anak mereka. Tak dinyana tawaran itu diterima. Beberapa bulan kemudian, Tapih mengandung. Suatu hari, ia ingin sekali makan ikan tomang. Untuk mengabulkan keinginan istrinya itu, Antang Taung pergi ke sungai dan berhasil menangkap seekor ikan tomang. Karena terburu-buru pulang, malah meninggalkan ikan tomang itu di perahunya. Begitu Antang Taung menyadari perbuatannya, ia kembaIi ke perahunya. Namun alangkah terkejutnya ia, bukan ikan tomang yang ia temukan melainkan bayi perempuan yang cantik jelita. Dengan sukacita, Antang Taung membawa bayi itu dan mengerahkannya pada Tapih. Bayi jelmaan ikan tomang itu ternyata tumbuh dengan cepat. Beberapa bulan saja, ia sudah menjelma menjadi seorang gadis yang cantik. Ia jatuh cinta pada pemuda siluman angkes. Rupanya perasaan itu tidak bertepuk sebelah tangan. Dengan restu dari Antang Taung dan Tapih, keduanya melangsungkan pernikahan. Mereka sangat bahagia, tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Tak berapa lama setelah lahir, bayi pertama mereka meninggal. Ditambah lagi dengan berita tentang kematian bayi yang dilahirkan oleh Tapih. Mereka semua sangat berduka. Sesuai adat, Antang Taung dan Tapih harus mengadakan dua upacara kematian untuk kedua bayi tersebut. Yang pertama adalah upacara penguburan, dan yang kedua adalah upacara pembakaran tulang-belulang. Melalui kedua upacara tersebut, arwahnya dipercaya akan menempati Lewu Tatau surga. Upacara kedua, yang disebut tiwah dianggap lebih penting daripada upacara pertama. Pada upacara tiwah, roh orang yang meninggal dipercaya akan lepas dari tubuhnya. Siluman angkes dan siluman ikan tomang mengetahui upacara itu. Meskipun mereka adalah siluman, mereka ingin melaksanakan upacara itu. Namun saat kuburan anak mereka digali, bukan tulang-belulang manusia yang mereka dapati, melainkan tulang-belulang hewan dan ikon. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut berbisik-bisik satu sama lain. Karena malu, pasangan siluman itu meninggalkan desa dan mengembara ke hutan. Sampai akhir hayatnya, mereka tinggal di sana dan melahirkan banyak keturunan. Keturunan mereka disebut hantuen. Banyak juga hantuen ini yang meninggalkan hutan dan menikah dengan manusia biasa. Saat ini, keturunan hantuen dipercaya mampu berubah wujud menjadi hantu jadi-jadian. Meski pada siang hari wujud mereka adalah manusia, pada malam hari mereka akan berubah menjadi hantu tanpa tubuh. Mereka berkeliaran mencari bayi yang baru lahir untuk diisap darahnya. Pesan moral dari Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Legenda Hantuen untukmu adalah Jadilah diri sendiri. Hindari keinginan untuk melakukan haI-hal yang dilakukan orang lain. Sebab hal itu belum tentu sesuai bagi dirimu.
Jumlah Pengunjung 28,722 Cerita rakyat dari Kalimantan adalah kisah-kisah tradisional yang harus dilestarikan agar tetap abadi. Kalau perlu, tampilkan di kurikulum pembelajaran baik untuk pendidikan formal maupun non formal. Pasalnya, di dalam kisah legenda Kalimantan terdapat aneka macam petuah atau nasihat yang bagus. Bahkan, pesan moral yang ada di dalamnya juga perlu dijadikan cerminan melangkah supaya kehidupan yang dijalani lebih madani serta bermartabat. Baca juga ya 5 Alat Musik Tradisional Kalimantan Yang Masih Sering Dimainkan inilah 5 Rumah Adat Betang Di Kalimantan yang indah Sampek adalah Alat Musik Tradisional Kalimantan – foto oln_roy2k Nah, di bawah ini ada beberapa list cerita rakyat dari Kalimantan yang perlu diketahui oleh seluruh anak muda di Indonesia. Paling tidak dengannya keinginan untuk mengetahui kisah legenda semakin terpupuk. Ini dia beberapa kisah atau legenda rakyat kalimantan yang dimaksud 1. Mandin Tangkaramin Mandin Tangkaramin, Cerita Rakyat Dari Kalimantan // Mandin Tangkaramin adalah sebuah kisah legenda yang bermula dari adanya dua pemuda bernama Bujang Alai dan Bujang Kuratauan. Keduanya tinggal di sebuah kampung. Sayang kedua pemuda ini memiliki tabiat yang berbeda. Bujang Alai yang tampan rupawan dan kaya raya ini memiliki tabiat yang sombong. Sedangkan Bujang Kuratauan adalah pemuda berwajah pas-pasan dan dari keluarga sederhana yang baik. Karena sifat inilah kedua pemuda ini selalu bermusuhan. Di dalam kisah ini bisa ditangkap pesan moral kalau manusia tidak boleh sombong dan angkuh. Sebab jika dibaca dari ending cerita kalau Bujang Alai yang angkuh akhirnya meregang nyawa di tangan Bujang Kuratauan akibat sebuah perkelahian di air terjun Mandin Tangkaramin, maka bisa disimpulkan orang yang sombong pasti akan menyesal kelak. 2. Legenda Danau Lipan Legenda Danau Lipan // Cerita rakyat dari Kalimantan yang kedua adalah Legenda Danau Lipan. Legenda ini menceritakan tentang kisah cinta Putri Aji Bedarah Putih yang memiliki paras jelita. Bahkan, saking cantiknya, ketika ia sedang menyirih, maka air yang masuk ke tenggorokannya terlihat dari luar. Karena itu, ratu ini pun diperebutkan oleh raja-raja termasuk raja dari negeri Cina. Pihak kerajaan pun mulai mendatangi Putri Aji Bedarah Putih untuk mengajukan lamaran dengan membawa berbagai macam hadiah. Dari awal kisah ini, muncul konflik percintaan yang sangat ironis. Bahkan juga terselip pesan moral di dalamnya yang bisa dijadikan pedoman ketika hidup di dalam dunia yang salah satunya harus mensyukuri nikmat tuhan. 3. Asal Mula Sungai Landak Cerita rakyat dari Kalimantan, Asal Mula Sungai Landak // Cerita rakyat dari Kalimantan yang ketiga adalah Asal Mula Sungai Landak. Kisah ini bermula saat di sebuah desa ada sepasang suami istri yang hidup sederhana. Sekalipun demikian mereka memiliki hati yang baik, bahkan suka membantu sesamanya yang membutuhkan. Hingga di suatu waktu sang istri bermimpi kalau dirinya melihat hewan landak raksasa di tengah sungai yang berair jernih. Sedangkan sang suami melihat lipan raksasa berwarna putih yang keluar dari kepala istrinya lalu masuk ke dalam lubang. Ini adalah sebuah kisah legenda yang mengandung pesan moral kalau orang yang selalu berbuat kebaikan, maka ia pun akan mendapatkan kebaikan yang sama. Kisah ini juga cocok dengan falsafah “apa yang engkau tanam, maka itu yang akan kau tuai”. 4. Asal Usul Danau Melawen Asal Usul Danau Melawen // Asal Usul Danau Melawen merupakan kisah dongeng yang cukup terkenal di Kalimantan. Legenda ini mengisahkan tentang seorang pemuda tampan rupawan bernama Kumbang Banaung. Sayang, sifat yang dimilikinya tidak setampan wajahnya. Kumbang Banaung adalah pemuda yang suka melawan kepada kedua orang tuanya. Bahkan, ia memaksa ayahnya untuk ikut berburu padahal ia sedang sakit. Namun, karena ayahnya tidak mau ikut, maka ia berburu sendirian dengan rasa marah. Saat pergi berburu ia hanya membawa bekal makanan yang diberikan ibunya dan sebuah piring bernama Piring Melawen yang diberikan oleh ayahnya. Setelah pemberangkatan ke dalam hutan inilah konflik terus terjadi menimpa si pemuda. 5. Kisah Pangeran Biawak Kisah Pangeran Biawak, Cerita Rakyat Dari Kalimantan // Kisah Pangeran Biawak adalah kisah legenda di Kalimantan yang cukup populer. Cerita ini Mengisahkan tentang seorang raja yang memiliki 7 anak perempuan dewasa tetapi semuanya enggan untuk menikah. Berbagai upaya pun dilakukan tetapi tetap saja ketujuh putri masih belum siap menikah. Kecuali mereka menemukan pemuda yang tampan sekaligus memiliki kesaktian yang luar biasa. Di dalam kisah ini terdapat konflik percintaan dan perkelahian. Sebuah narasi yang memang khas dari kisah-kisah klasik yang pernah muncul di daerah-daerah Indonesia. 6. Asal Muasal Sungai Mahakam Asal Muasal Sungai Mahakam // Sungai Mahakam adalah sungai terbesar di Kalimantan. Tak dinyana, ternyata sungai ini memiliki kisah legenda tersendiri yang ceritanya sudah diketahui oleh masyarakat setempat. Menurut legenda tersebut, dulu di hulu Sungai Mahakam ada tiga orang saudara yaitu Siluq, Ongo dan Alus. Ketika sudah waktunya berburu, Siluq dan Ongo berangkat ke hutan sedangkan Alus memasak di rumah. Sesungguhnya ketika Alus memasak, masakannya selalu istimewa serta nikmat. Namun, karena keingintahuan terhadap apa yang dimasak oleh Alus, maka Siluq pun membuka tungku yang sedang mendidih padahal perjanjian di antara keduanya dilarang untuk melakukan hal tersebut. *** Itulah beberapa cerita rakyat dari Kalimantan yang perlu diketahui oleh pembaca. Sebuah kisah legenda yang perlu dilestarikan karena mengandung pesan moral yang tinggi.
Berikut ini kumpulan cerita rakyat, dongeng, dan legenda yang ada di tengah-tengah masyarakat Provinsi Kalimantan Kalimantan Tengah beribukota di kota Palangkaraya dan memiliki semboyan Isen Mulang yang memiliki arti Pantang dikumpulkan dari berbagai sumber lihat referensi. Jika ada cerita terbaru, akan segera ditambahkan. Semoga bermanfaat. Kredit foto C. Buddingh, wikimedia 1. Kutukan Raja Pulau Mintin Konon zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir, Kalimantan Tengah. Kerajaan tersebut terkenal sebagai kerajaan makmur dan damai karena dimpimpin oleh seorang raja adil arif bijaksana. Referensi Agni, Danu. 2013. Cerita Anak Seribu Buku Pintar. Komandoko, Gamal. 2013. Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, Seru.
Jika pada cerita rakyat dari Kalteng yang kakak ceritakan sebelumnya berkisah mengenai asal usul Pulau Nusa, maka pada malam hari ini Kakak akan bercerita mengenai asal muasal Danau Malawen. Konon Danau ini terbentuk dari sepasang kekasih yang suka membantah perintah orang tua. Ingat yah adik-adik, jangan sampai seperti mereka. Kita harus patuh dan sayang kepada kedua orang tua kita. Jangan sampai dongeng rakyat Kalimantan tengah yang Kakak ceritakan saat ini terjadi pada kalian. Cerita Rakyat dari Kalteng Asal Usul Danau Malawen Dahulu kala, ada seorang pemuda bernama Kumbang Banaung. Ia adalah seorang pemuda yang tampan. Ia hidup bersama kedua orangtuanya yang sudah tua dan hidup sangat sederhana. Sifat Kumbang tidak serupawan wajahnya. Ia sering bertindak kasar kepada orangtuanya dan selalu memaksakan kehendak. Ketika ayahnya sedang sakit keras, Kumbang memaksanya untuk menemani dirinya pergi berburu. “Tidakkah kau kasihan kepada ayahmu yang sedang sakit ini, Nak?” tanya ibunya dengan sedih, “Kau pergilah sendiri, Ibu akan membawakan kau bekal makanan ” Meskipun dengan bersungut-sungut, akhirnya Kumbang pergi berburu seorang diri. Sebelum ia pergi, ayahnya memberikan sesuatu kepadanya. “Bawalah ini. Ini adalah piring malawen. Jika kau mengalami kesulitan, lemparkanlah piring ini. Kelak kau akan tertolong.” kata sang ayah. Kumbang pun pergi berburu. Ia menyusuri hutan lebat. Ketika semakin jauh ke dalam hutan, ia tersesat. Kumbang pun segera mencari-cari jalan keluar dari hutan tersebut. Cerita Rakyat dari Kalteng Asal Usul Danau Malawen Tak disangka, di kejauhan ia melihat sebuah desa. Lalu, ia berjalan memasuki desa yang bernama Desa Sanggu. Di sana sedang diadakan semacam pesta rakyat untuk merayakan masa perubahan anak gadis Kepala Desa dari gadis kecil ke ambang kedewasaan. Gadis cantik jelita itu bernama Intan. Kumbang terkagum-kagum melihat kecantikan gadis itu. Ketika ia kembali ke rumahnya, wajah Intan masih terbayang-bayang. Keesokan harinya, Kumbang kembali pamit untuk pergi berburu. Padahal, ia pergi ke Desa Sanggu. Sesampainya di desa itu, ia berusaha mencari jalan agar bisa berkenalan dengan Intan. Akhirnya, Kumbang berhasil berkenalan dengan Intan dan mereka cukup lama berbincang-bincang. Dari sikapnya, ternyata Intan juga menyimpan rasa terhadap Kumbang. Mereka pun sepakat menjalin kasih. Sejak saat itu, Kumbang semakin sering pergi ke Desa Sanggu untuk menemui Intan. Hal itu berlangsung berkali-kali, sehingga menimbulkan kecurigaan warga. Mereka menganggap sikap Intan dan Kumbang tidak memberikan contoh yang baik bagi para gadis-gadis di desa itu. Suatu hari, Intan menceritakan masalah yang dihadapinya kepada Kumbang. Ternyata, ia telah dijodohkan dengan seorang pengusaha rotan yang kaya raya. Kumbang menjadi gundah. Lalu, ia pulang untuk menemui kedua orangtuanya. Kepada orangtuanya ia mengutarakan niatnya untuk segera melamar Intan. Ayah dan Ibu Kumbang merasa keberatan. “Jangan berharap terlalu tinggi, Anakku. Gadis itu berasal dari keluarga terpandang. Kita tidak sebanding dengan mereka” ujar ibunya. Namun, Kumbang tetap bersikeras, “Intan harus menjadi istriku!” Kemudian, anak muds itu pergi ke Desa Sanggu dan menemui Intan. “Adinda, tidak ada satu pun yang menyetujui pernikahan kita. Sebaiknya, kita pergi saja,” ujar Kumbang. Intan juga menyetujui ajakan Kumbang. Mereka pergi mengendap-endap meninggalkan rumah Intan. Ternyata, gerak-gerik mereka sudah diamati oleh beberapa warga. “Hei, lihat! Itu kan Kumbang dan Intan.” seru warga yang melihat. Intan ketakutan. Ia khawatir warga akan menghukum dan mempermalukannya. Kumbang tak kalah paniknya. Mereka mempercepat langkah dan menghindari kejaran warga Tiba-tiba, Kumbang ingat akan benda sakti yang diberikan ayahnya, piring malawen. Segera saja ia melempar piring itu ke tepi sungai. Ajaib sekali, piring tersebut berubah menjadi besar. Kumbang dan Intan naik ke atas piring untuk menyeberang sungai. Mereka bernapas lega, karena mereka selamat dari kejaran warga. Mereka berdua tertawa gembira. Namun, ketika sampai di tengah sungai, tiba-tiba terjadi badai dahsyat disertai petir menyambar dan hujan yang sangat lebat. Piring malawen tidak mampu menahan gelombang dan cuaca seburuk itu. Piring itu pun terbalik. Sungai itu kemudian menjelma menjadi sebuah danau. Masyarakat kemudian menamakannya dengan Donau Malawen. Konon kabarnya Kumbang dan Intan berubah menjadi sepasang buaya putih penunggu danau tersebut. Pesan moral dari Cerita Rakyat dari Kalteng Kalimantan Tengah adalah nasihat orangtua harus didengarkan dan dikerjakan demi kebaikan kita sendiri. Ikuti kisah rakyat dari Kalteng lainnya pada artikel kami berikut ini Cerita rakyat Kalimantan Tengah serta Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah Buaya dan Naga.
Kisah Nyai Balau Kehilangan Anak Kalimantan TengahKisah Nyai Balau Kehilangan Anak Kalimantan Tengah Dulu, di daerah Tewah, Kabupaten Kapuas,...Read More Asal Mula Danau Malawen Kalimantan TengahKisah Asal Mula Danau Malawen Kalimantan Tengah Alkisah, di tepi sebuah hutan di daerah...Read More Kisah Ambun Dan Rimbun Kalimantan TengahKisah Ambun Dan Rimbun Kalimantan Tengah Konon, pada zaman dahulu kala, di sebuah kampung di...Read More Sangi Sang Pemburu Kalimantan TengahKisah Sangi Sang Pemburu Kalimantan Tengah Pada zaman dahulu kala, di Kalimantan Tengah,...Read More Kutukan Raja Pulau Mintin Kalimantan TengahKisah Kutukan Raja Pulau Mintin Kalimantan Tengah Konon zaman dahulu kala, terdapat sebuah...Read More Kisah Si Bideng Kalimantan TengahKisah Si Bideng Kalimantan Tengah Di sebuah kampung di daerah Kalimantan Tengah, hiduplah...Read More
kumpulan cerita rakyat kalimantan tengah