RukunKeluarga Lamanggo Biaro, Manado. เฅจเฅซเฅฌ เคฒเคพเค‡เค• ยท เฅง เคœเคจเคพ เคฏเคธเค•เฅ‹ เคฌเคพเคฐเฅ‡เคฎเคพ เค•เฅเคฐเคพ เค—เคฐเฅเคฆเฅˆเค›เคจเฅ. Rukun Keluarga yang bergerak dalam bidang Sosial. RayakanNatal Rukun Keluarga Mottoh Jacob, GSVL Juga Berbagi Berkat Bersama Karyawan Rudis 12/19/2016 berita-utama , manado , news Manado, BLITZ--Menyambut Natal Yesus Kristus tahun 2016, Rukun Keluarga Mottoh Jacob menggelar ibadah Natal yang dilaksanakan di Rumah Dinas Selamatulang tahun Pak Bambang, kiranya berkat Tuhan melimpah, diberi kekuatan kesehatan sukacita damai sejahtera! Keluarga yang semakin rukun harmonis, pekerjaan yang berhasil berjaya dan cinta kepada Tuhan semakin menyala-nyala! Hal yang memalukan di hari Natal. 2018 Agustus 2019 April 2012 April 2013 April 2014 April 2015 April 2016 KeluargaBesar Roring-Lumanauw menggelar ibadah perayaan Natal di Rumah Dinas Bupati Minahasa, Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Senin, 25 Juli 2022 Cari KhotbahNatal II Lukas 2:21-40 Cinta Kasih Kristus dalam Keluarga. DEAR PELANGI. Blog yang berbagi Spirit, Informasi dan Inspirasi melalui Firman Tuhan dan Suka Duka Kehidupan Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH NATAL II: CINTA KASIH KRISTUS DALAM KELUARGA (Lukas 2:21-40)" BERKAT DARI PERSAUDARAAN YANG RUKUN (Mazmur 133:1-3) Adapunpembacaan alkitab pada perayaan tersebut terdapat didalam Firman Tuhan dari Matius 22 : 14, dilanjutkan dengan Khotbah dan pelantikan pengurus KKBSU Timika. Rangkaian acara prosesi pelantikan tersebut untuk pengurus KKBSU (Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Utara) di Timika yang baru periode 2016 - 2021. . TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA " ELISA MANDEY-TUMBEL "Related PapersDaftar Lagu Rohani Kidung Jemaat bersama link midi Source Kebaktian NATAL Persekutuan Oikumene Umat Kristen Kampus IPB Dramaga dan Sekitarnya POUKADS Tahun 2014nkjvbkbvbvBJSVJKDJKDFBJQJNJ Khotbah Natal sangat penting bagi orang Kristen sebagai bahan perenungan atau bahan refleksi diri, khususnya pada momen atau masa-masa Natal. Khotbah Natal merupakan inti atau puncak acara dari ibadah Natal Kristen, karena itu peran Khotbah Natal sangat vital dalam setiap Perayaan Natal Kristiani, kapan pun dan di mana pun. Khotbah Natal juga sudah seharusnya lebih sering kita โ€œdengarโ€ melalui khotbah-khotbah di gereja, melalui platform media seperti youtube, bahkan melalui pembacaan artikel berisi khotbah Natal. Baca juga 7 Makna Natal Yang Sesungguhnya Natal atau kisah kelahiran Yesus Sang Juruselamat dunia selalu diperingati/dirayakan oleh sebagian besar umat kristiani di seluruh dunia. Perayaan natal sudah menjadi suatu tradisi bagi kebanyakan denominasi gereja Kristen. Setiap tanggal 24 Desember malam dan 25 Desember setiap tahun, gereja-gereja sibuk merayakan natal. Bukan hanya itu, di sepanjang bulan Desember setiap tahun, bahkan juga hingga bulan Januari, natal dirayakan di mana-mana. Tidak hanya di gereja, tetapi juga di persekutuan doa interdenominasi, persekutuan kantor, sekolah, kampus, lingkungan tempat tinggal dan perkumpulan-perkumpulan Kristen lainnya. Baca juga 7 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal Dalam merayakan natal atau memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, maka peran khotbah sangat penting. Khotbah merupakan inti atau puncak ibadah Kristen, khususnya denominasi gereja Protestan. Demikian juga dalam ibadah-ibadah raya natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus, peran khotbah sangat penting. Dan artikel di bawah ini akan menyajikan 10 khotbah terbaik tentang Natal, yang sebagian besar merupakan khotbah natal ekspositori. Seperti kita tahu, khotbah-khotbah tentang natal biasanya adalah peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Yesus dalam kitab-kitab Injil, khususnya Injil Matius dan Injil Lukas. Tetapi selain itu khotbah-khotbah natal juga kadang diambil dari kitab-kitab Injil lain atau kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya yang menggambarkan inkarnasi atau kedatangan Yesus Kristus ke dunia sebagai manusia. Bahkan khotbah-khotbah natal juga banyak diambil dari kitab-kitab Perjanjian Lama yang berisi nubuat-nubuat tentang kelahiran sang Juruselamat dunia, Yesus Kristus. Baca juga 10 Pemeran Utama Dalam Peristiwa Natal Di Alkitab Tetapi 10 khotbah terbaik tentang natal dalam artikel ini semuanya diambil dari Injil Matius dan Injil Lukas. Kesepuluh khotbah terbaik tentang natal ini mencakup peristiwa kelahiran Yesus sendiri, peristiwa-peristiwa lain sebelum dan sesudah kelahiranNya, serta ayat-ayat lain yang berkaitan dengan kelahiran Yesus. Khotbah-khotbah terbaik tentang natal ini bertujuan untuk memberi renungan-renungan seputar natal bagi para pembaca dan yang relevan untuk diterapkan dalam hidup kita pada zaman modern ini. Baca juga 7 Fakta Tentang Malaikat Gabriel Yang Perlu Anda Tahu Dengan membaca khotbah-khotbah terbaik tentang natal dalam artikel ini maka pembaca seperti mendengar suatu khotbah natal dalam ibadah natal yang mungkin hanya satu atau dua kali bisa diikutinya. Artikel khotbah tentang natal ini juga perlu bagi para pembaca yang ingin lebih banyak lagi mengetahui dan merenungkan tema-tema khotbah yang berbau natal. Baca juga 7 Nubuat Perjanjian Lama Yang Yang Digenapi Saat Kelahiran Yesus Selain itu, artikel berisi khotbah-khotbah terbaik tentang natal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan khotbah dalam ibadah natal di berbagai gereja atau di berbagai komunitas Kristen. Para pengkhotbah tinggal menambahkan ilustrasi-ilustrasi atau bagian-bagian khotbah lainnya yang dianggap perlu pada kerangka khotbah poin-poin khotbah yang telah disediakan dalam artikel ini. Baca juga 7 Fakta Tentang Orang Majus Yang Perlu Anda Tahu Sebab khotbah-khotbah natal ini hanya dibuat secara singkat saja, hanya garis besarnya. Karena itu perlu ditambahkan lagi sehingga dapat memenuhi durasi khotbah yang ideal sekitar 20-40 menit. Berikut 10 khotbah terbaik tentang natal yang perlu kita renungkan, khususnya di masa-masa natal ini. 1. Tuhan Dapat Memakai Orang Yang Lemah Untuk Menggenapi RencanaNya Matius 11-17 Dalam Injil Matius 1 terdapat silsilah Yesus, yang merupakan bagian paling awal dari Injil tersebut. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Yesus, yang menjadi pusat pemberitaan Injil Matius, mempunyai garis keturunan dari Abraham, suku Yehuda, dan Daud. Hal yang menarik dari silsilah Yesus ini adalah disebutnya 4 tokoh perempuan Perjanjian Lama di dalamnya selain Maria, ibu Yesus, suatu hal yang tidak lazim dalam silsilah Yahudi. Perempuan, selain jarang disebut dalam silsilah, sering dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Tetapi keempat perempuan dalam silsilah Yesus ini lebih lemah lagi, sebab mereka masing-masing mempunyai kekurangan lain, yakni bukan orang Israel asli atau keturunan Abraham yang menyembah Tuhan, dan/atau mempunyai cacat moral. Tetapi hal itu tak membuat mereka menjadi tidak berharga. Allah justru memakai mereka sebagai sarana bagi keselamatan manusia. Mereka adalah nenek moyang Juruselamat. Berikut keempat perempuan yang menjadi nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia serta kelemahan mereka masing-masing. 1. Tamar, perempuan asing yang berzinah dengan ayah mertuanya ayat 3 Tamar adalah perempuan yang bukan orang Israel asli atau keturunan Abraham yang menyembah Tuhan. Tamar juga mempunyai cacat moral. Sebab ia menikah dengan ayah mertuanya, Yehuda. Yehuda, anak keempat Yakub, mempunyai tiga orang anak laki-laki. Anak pertama bernama Er, anak kedua bernama Onan, anak ketiga bernama Syela. Er menikah dengan Tamar. Tetapi Er itu jahat sehingga Tuhan menghukum mati dia. Lalu Yehuda menyuruh anaknya yang kedua, Onan, mengambil Tamar menjadi istrinya sehingga kakaknya, Er, mendapat keturunan dari Onan. Tetapi Onan itu juga jahat sehingga Tuhan membunuhnya. Yehuda sebenarnya masih punya satu lagi anak laki-laki yang bisa diberikannya kepada Tamar, yakni Syela; tetapi dia masih kecil. Di samping itu Yehuda juga takut memberikannya kepada Tamar, kalau-kalau anak itu nanti juga berlaku sama dengan abang-abangnya sehingga Tuhan menghukum mati dia. Untuk itu Yehuda meminta Tamar kembali ke orang tuanya sebagai janda. Yehuda berjanji bahwa setelah anak bungsunya besar, ia akan menikahkannya dengan Tamar. Tetapi ketika anak bungsunya besar, Yehuda tak kunjung memberikannya kepada Tamar. Karena itu Tamar menjadi kecewa, sebab ia merasa dipermainkan oleh ayah mertuanya, Yehuda. Maka Tamar menjebak Yehuda dengan menyamar sebagai perempuan sundal pelacur. Yehuda, tanpa mengetahui bahwa Tamar adalah menantunya sendiri, menghampiri Tamar. Ia memberikan cap meterai, kalung, dan tongkatnya kepada Tamar sebagai jaminan. Dan Tamar pun mengandung. Ketika Tamar menuntut Yehuda, ia tak bisa mengelak, sebab barang-barang miliknya ada pada Tamar. Akhirnya Yehuda pun mengaku salah karena ia tidak memberikan anaknya yang bungsu kepada Tamar. Ia pun akhirnya mengambil Tamar menjadi istrinya. Dari Yehuda, Tamar mendapat dua anak, salah satunya menjadi nenek moyang Tuhan Yesus Kejadian 381-30. Kendati Tamar bukan orang Israel asli/keturunan Abraham yang menyembah Tuhan serta mempunyai cacat moral, ia beroleh kasih karunia Allah. Allah memilihnya sebagai penerus umat pilihan Tuhan dan nenek moyang Sang Juruselamat sehingga namanya tercantum dalam silsilah Yesus. 2. Rahab, perempuan asing dan perempuan sundal ayat 5a Rahab adalah seorang perempuan sundal pelacur di Yerikho, kota pertama yang ditaklukkan oleh bangsa Israel di Tanah Kanaan. Jadi selain cacat moral, Rahab bukanlah bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan. Ketika Yosua mengutus dua orang pengintai ke Yerikho Tanah Perjanjian, Rahab menyembunyikan mereka di rumahnya, karena ia tahu dan yakin bahwa Yerikho telah diserahkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel Yosua 2. Hal ini dianggap sebagai tindakan iman yang besar sehingga nama Rahab termasuk ke dalam deretan para pahlawan iman Ibrani 11. Ketika kota Yerikho jatuh ke tangan bangsa Israel, hanya Rahab dan keluarganya yang diselamatkan, selebihnya ditumpas oleh bangsa Israel. Rahab kemudian menikah dengan Salmon, salah satu laki-laki Israel dari suku Yehuda dan menjadi nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia sehingga namanya terdapat dalam silsilah Yesus. 3. Rut, perempuan asing ayat 5b Naomi adalah seorang perempuan Israel yang pergi bersama keluarganya mengungsi dari kampung halamannya di Betlehem menuju Moab, karena kelaparan yang terjadi di Israel. Naomi pergi ke Moab bersama suaminya, Elimelekh, dan kedua anaknya laki-laki, Mahlon dan Kilyon. Di Moab suami Naomi meninggal. Dan kedua anak Naomi menikah, anak pertama menikahi Orpa, anak kedua menikahi Rut, keduanya orang Moab yang tidak meyembah Tuhan Israel. Tetapi kedua anak Naomi itu pun kemudian meninggal tanpa meninggalkan anak. Lalu Naomi bersiap pulang ke kampungnya, di Betlehem, Israel, setelah masa kelaparan di Israel berlalu. Ia meminta kedua menantunya itu untuk kembali kepada orang tua mereka masing-masing. Walau dengan berat hati, Orpa akhirnya bersedia pulang ke orang tuanya. Tetapi berbeda dengan Orpa, Rut tidak betsedia pulang ke orang tuanya. Rut bersikeras ingin mengikuti mertuanya itu pulang ke Israel dan menyembah Tuhan Israel Rut 1. Akhirnya Naomi dan Rut pun kembali ke Betlehem, kampung halaman Naomi. Di Betlehem Rut akhirnya dinikahkan dengan Boas, seorang pria kaya namun baik hati dan takut akan Tuhan, yang masih merupakan kerabat Naomi, dari keturunan Yehuda. Rut melahirkan anak laki-laki bernama Obed. Obed adalah ayah Isai, ayah Daud, raja terbesar Israel Rut 4. Jadi Rut, perempuan asal Moab, adalah nenek moyang Sang Juruselamat sehingga namanya disebut dalam silsilah Tuhan Yesus. 4. Batsyeba, berzinah dengan Daud ayat 6 Batsyeba adalah istri Uria orang Het, salah satu prajurit terbaik raja Daud. Namun Batsyeba kemudian menjadi istri Daud. Daud pertama kali mengenal Batsyeba ketika ia melihatnya sedang mandi. Lalu Daud menyuruh memanggilnya dan melakukan hubungan seksual dengannya, padahal Batsyeba sudah menikah 2 Samuel 112-3. Untuk menutupi perbuatannya, Daud pun menyuruh Uria segera pulang ke rumahnya. Tetapi siasatnya ini gagal. Lalu Daud memerintahkan membunuh Uria dengan cara menempatkannya di bagian paling depan dalam pertempuran! Kemudian Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya, hal mana membuat Tuhan murka dan menghukum Daud. Salah satu hukuman Tuhan kepada Daud dan juga Batsyeba adalah Ia menulahi anak mereka sehigga mati. Namun Batsyeba juga Tuhan pakai sebagai sarana keselamatan dengan menjadi nenek moyang Sang Juruselamat, sehingga namanya tercantum dalam silsilah Yesus. Memang, namanya tidak secara langsung disebut, hanya disebut sebagai istri Uria, bukan istri Daud. Tetapi hal ini justru mengingatkan orang bahwa dia ketika masih istri Uria, sudah melakukan perzinahan; sehingga kasih Allah yang memakainya sebagai sarana keselamatan semakin nyata baginya. Apa pun latar belakang kita Tuhan bisa pakai, asalkan kita bertobat dan menyerahkan hidup kita kepadaNya. 2. Tiga Hal Yang Membuat Doa Dikabulkan Lukas 15-25 Zakharia adalah ayah Yohanes Pembaptis, yang menjadi perintis jalan bagi kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus. Karena itu kisah Zakharia menjadi kisah yang penting dalam masa-masa Natal. Bahkan penampakan malaikat Tuhan kepadanya yang memberitahukan kelahiran putranya, menjadi ayat-ayat pembuka Injil Lukas. Saat itu Zakharia memang belum mempunyai anak. Padahal ia dan istrinya, Elisabet, sudah tua. Istrinya juga seorang yang mandul. Sebelum Tuhan mengabulkan doanya akan seorang anak dan malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya, Zakharia memiliki cara hidup yang patut diteladani. Tidak heran, Tuhan akhirnya mengabulkan doanya. Dan tidak tagggung-tanggung Tuhan memberinya seorang anak yang menjadi pendahulu sang Mesias, Juruselamat dunia. Berikut cara hidup Zakharia yang membuat doanya dikabulkan oleh Tuhan. 1. Hidup dalam kesalehan ayat 6 Zakharia beserta istrinya, Elisabet, adalah orang yang saleh, orang yang benar di hadapan Tuhan. Mereka hidup menurut segala firman Tuhan dengan tidak bercacat. Sekalipun Zakharia dan istrinya tidak mempunyai anak, mereka tidak menjadi kecewa kepada Tuhan dan hidup di dalam dosa. Mereka tetap hidup benar di hadapan Tuhan dan melakukan firmanNya. Orang percaya harus mempertahankan cara hidup yang saleh dan berkenan kepada Tuhan serta tidak boleh hidup di dalam dosa sekalipun hidup kita tidak sempurna dan masih berkekurangan. 2. Setia dengan pelayanan yang Tuhan percayakan ayat 8-9 Zakharia adalah seorang imam yang sewaktu-waktu bertugas di dalam Bait Suci sesuai dengan hasil undian. Karena banyaknya para imam Israel, maka tidak bisa semuanya melayani secara bersama-sama, harus bergantian atau bergiliran. Umumnya seorang imam mendapat giliran melayani di Bait Suci sekali dalam setahun atau sekali dalam beberapa tahun. Tetapi banyak juga imam yang melayani di Bait Suci hanya sekali seumur hidup, bahkan ada yang tidak pernah melayani satu kali pun hingga matinya! Pada masa itu untuk mengatur jadwal pelayanan secara bergilir adalah dengan cara diundi. Dan ketika kena undi, Zakharia mendapat giliran melayani di Bait Allah. Tidak diketahui sudah berapa kali Zakharia melayani di Bait Suci. Apakah sudah pernah sebelumnya ataukah baru kali ini? Yang jelas menunggu tiba giliran melayani di Bait Suci serta menjalankan pelayanan tersebut dibutuhkan kesetiaan. Zakharia, sekalipun belum dikaruniai seorang anak, tetap setia melayani Tuhan. Dia tidak menjadi kecewa sekalipun ia sudah tua. Apa pun pergumulan hidup yang sedang kita alami hendaknya hal itu tidak mengurangi kesetiaan kita dalam melayani Tuhan. 3. Berdoa secara tekun ayat 13 Ketika Zakharia sedang bertugas di Bait Suci untuk membakar ukupan lambang doa untuk umat, tiba-tiba seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan berkata bahwa doanya sudah dikabulkan Tuhan. Istrinya akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak dan hendaklah ia menamainya Yohanes. Dialah Yohanes pembaptis, perintis jalan bagi Mesias, Tuhan Yesus. Rupanya Zakharia sudah lama berdoa bagi kelahiran seorang anak. Tentu sebagai imam, pada saat itu ia sedang berdoa bagi umat Allah, Israel. Tetapi ia juga berdoa untuk dirinya sendiri saat itu, bahkan selama ini dalam doa pribadinya di rumah. Jadi ketika malaikat mengatakan bahwa doanya telah dikabulkan Allah itu berarti bahwa doanya yang digumulinya selama ini tentang seorang anak, Tuhan telah kabulkan. Hal ini berarti bahwa Zakharia tekun berdoa untuk seorang anak dalam keluarganya. Sekalipun sepertinya mustahil, karena usianya yang sudah tua dan istrinya yang mandul, namun Zakharia tetap setia dalam doa-doanya. Tidak heran, Tuhan akhirnya mengabulkan doanya untuk seorang anak, bukan hanya anak biasa, melainkan perintis jalan bagi Mesias dan yang membuat banyak orang Israel berbalik kepada Allah ayat 14-17. Tuhan ingin kita tetap bertekun di dalam doa-doa kita, sebab akan tiba waktunya Ia akan menjawabnya. 3. Sikap Yang Benar Dalam Menghadapi Pergumulan Hidup Lukas 126-38 Maria adalah perempuan sederhana yang tinggal di kota Nazaret, Galilea. Ia masih gadis dan sedang bertunangan dengan Yusuf, seorang laki-laki dari keturunan Daud. Suatu ketika malaikat Gabriel datang kepadanya untuk memberitahukan bahwa ia akan melahirkan Juruselamat dunia. Ketika Maria mendengar bahwa ia akan mengandung, maka ia sangat terkejut. Tentu hal ini sangat wajar sebab Maria saat itu belum menikah. Dan hamil di luar nikah adalah sebuah aib besar yang sangat memalukan, bahkan pada masa itu bisa diganjar dengan hukuman mati karena dianggap berzinah. Hal inilah yang menjadi pergumulan batin bagi Maria. Dalam menghadapi ini maka Maria melakukan tiga hal, yang bisa kita terapkan dalam hidup kita. 1. Bertanya kepada Tuhan ayat 34 Ketika mendengar berita yang mengejutkan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak, Maria tidak hanya diam. Maria bertanya kepada Tuhan melalui malaikat Gabriel, bagaimana caranya dia bisa mengandung dan melahirkan anak jika dia belum bersuami? Maria tidak hanya bertanya di dalam hatinya ayat 29, melainkan bertanya langsung kepada malaikat yang membawa berita kepadanya. Ketika kita menghadapi pergumulan hidup kadang kita bertanya-tanya di dalam hati. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita perlu bertanya langsung kepada Tuhan lewat doa-doa kita untuk menemukan solusi. 2. Merendahkan diri di hadapan Tuhan ayat 38a Setelah malaikat Gabriel menjawab kegundahan hati Maria, maka Maria berkata, โ€œAku ini adalah hamba Tuhan.โ€ Ini adalah bentuk kerendahan hati seseorang di hadapan Tuhan. Maria tahu memposisikan dirinya di hadapan Tuhan. Dia hanyalah seorang hamba yang tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Maria yakin bahwa Tuhan itu berdaulat dan maha kuasa. Dia dapat melakukan apa pun yang kelihatannya mustahil bagi manusia. Sebab, seperti yang disampaikan oleh malaikat Gabriel kepadanya, tidak ada yang mustahil bagi Allah Lukas 137. Allah lebih daripada sanggup untuk membuat Maria yang belum bersuami mengandung dari Roh Kudus. Inilah yang disadari penuh oleh Maria. Ketika kita diperhadapkan pada sebuah pergumulan hidup, kita dapat berkata seperti Maria, โ€œAku ini adalah hamba Tuhan.โ€ 3. Berserah di hadapan Tuhan ayat 38b Sejalan dengan sikap Maria yang merendahkan diri di hadapan Tuhan, Maria juga berserah kepada Tuhan. Maria berkata, โ€œJadilah padaku menurut perkataanmu itu.โ€ Ini bukanlah pasrah terhadap keadaan, melainkan memasrahkan diri kepada Tuhan. Karena Maria sadar bahwa dia hanyalah seorang hamba, maka dia pun mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Maria tahu bahwa Tuhan baik kepadanya, bahwa Dia tidak mungkin akan merencanakan hal yang buruk kepadanya. Dia yakin bahwa Tuhan dapat dipercayai. Karena itulah dengan penuh keyakinan ia mempercayakan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika kita percaya pada kasih dan kuasa Tuhan, maka seharusnya kita tidak perlu lagi ragu untuk memasrahkan seluruh hidup kita kepadaNya. 4. Jati Diri Yesus Yang Lahir Di Dunia 126-38 Ketika malaikat Gabriel memberitahu Maria bahwa ia akan mengandung Juruselamat dari Roh Kudus, Gabriel menjelaskan tentang jati diri Yesus. Ada tiga jati diri Yesus yang disingkapkan oleh malaikat Gabriel kepada Maria. 1. Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi ayat 32a Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh Maria adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Yang Mahatinggi adalah salah satu gelar Allah tertua yang banyak dipakai pada Perjanjian Lama. Kata kuncinya di sini adalah Anak Allah. Istilah Anak Allah dipahami sebagai hubungan yang unik dengan Allah, yang setara dengan Allah. Memang, dalam arti biasa, umat Israel atau orang Kristen dapat juga disebut sebagai anak-anak Allah Yohanes 112, sebagaimana dicatat di Alkitab. Tetapi Anak Allah, dalam pengertian ilahi, hanya dikenakan kepada Yesus. Itulah sebabnya Ia disebut Anak Tunggal Allah Yohanes 118 atau Anak satu-satunya. Dengan menyebut Yesus sebagai Anak Allah, maka malaikat Gabriel ingin menyatakan bahwa Ia adalah Allah Allah Anak, Oknum kedua dari Tritunggal Allah yang datang ke dunia menjadi manusia. Yesus bukanlah manusia yang menjadi Allah atau Tuhan, tetapi sebaliknya Tuhan yang menjadi manusia. Dikandung dan dilahirkan sebagai manusia. 2. Yesus adalah Raja yang kekal ayat 32b-33 Malaikat Gabriel juga berkata bahwa Yesus yang akan dikandung oleh Maria adalah raja yang kekal sampai selamanya. Malaikat Gabriel berkata bahwa Yesus akan memerintah atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa Yesus hanya raja atas keturunan Yakub atau bangsa Israel saja. Gabriel mengatakan demikian karena memang mesias, raja Israel dari keturunan Daud yang dijanjikan Tuhan, dipahami oleh orang Israel/orang Yahudi sebagai raja mereka saja, bukan raja seluruh dunia. Karena itu malaikat Gabriel mengatakan kepada Maria bahwa Yesus adalah raja atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Tetapi maksudnya adalah bahwa Yesus merupakan raja atas umatNya, atas semua orang yang percaya kepadaNya. Raja yang dimaksud di sini adalah secara rohani, bukan secara politis, yang berpuncak pada masa pemerintahan Mesias kelak atau yang biasa disebut Kerajaan Seribu Tahun atau Kerajaan Milenium. 3. Yesus adalah kudus ayat 35 Karena Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi, maka Dia adalah kudus, terpisah dari manusia. Yesus dikandung Maria bukan oleh manusia, dari hubungan suami-istri, tetapi Dia dikandungnya dari Roh Kudus. Dia bukanlah benih manusia, tetapi benih Allah. Dia bukanlah manusia biasa, Dia adalah Tuhan sendiri yang datang ke dunia. Justru karena Dia adalah kudus, yang ilahi, maka Dia layak menjadi Juruselamat manusia yang berdosa. Sebab semua manusia, yang lahir melalui hubungan manusia, telah tercemar oleh dosa. Semua nabi, imam, para pemimpin agama, bahkan manusia yang paling saleh sekalipun, tidak layak menjadi Juruselamat manusia dari dosa. Sebab di dalamnya mengalir darah dosa, yang diwariskannya dari nenek moyangnya, Adam. Hanya Allah yang layak menjadi Juruselamat manusia dari dosa. Dan Yesus adalah Allah sendiri yang datang sebagai manusia, yang dikandung oleh manusia, lahir dari manusia, agar bisa mati bagi manusia yang berdosa. 5. Tujuan Kelahiran Yesus Di Dunia Lukas 167-75 Ketika istri Zakharia, Elisabet, melahirkan anak, maka Zakharia penuh Roh Kudus dan bernubuat. Dalam nubuat tersebut, yang dikenal sebagai nyanyian pujian Zakharia, atau dalam istilah Latin, Benedictus, Zakharia menyingkapkan tujuan sebenarnya dari kelahiran Yesus Kristus di dunia. Zakharia menyebutkan 4 tujuan kelahiran Yesus di bumi, khususnya bagi umatNya. Pada masa itu, dalam pemahaman Zakharia, dan pemahaman orang-orang Israel secara umum, umat Allah dipahami sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, atau singkatnya bangsa Israel/Yahudi. Tetapi umat Allah yang kita pahami saat ini, sebagaimana dalam Alkitab Perjanjian Baru, adalah gereja. Gereja adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi. Inilah 4 tujuan kelahiran Yesus di dunia. 1. Untuk menggenapi janji Tuhan kepada Daud dan nubuat nabi-nabi ayat 69-70. Kedatangan Yesus ke dunia merupakan penggenapan janji/nubuatNya kepada Daud, raja terbesar Israel. Daud adalah orang pilihan Tuhan. Kepadanya Tuhan telah berfirman bahwa tahtanya akan dibangun turun-temurun. Pemerintahan Daud tidak akan berakhir. Ternyata yang dimaksud dengan tahta atau pemerintahan Daud di sini bukanlah secara harfiah, dalam arti politis, tetapi secara rohani. Yesus akan menjadi raja dan Tuhan atas umatNya. Dan hal ini akan benar-benar menjadi nyata tatkala Ia datang untuk kali kedua sebagai raja dalam kerajaan mesianik atau Kerajaan Seribu Tahun. Selain menggenapi janjiNya kepada Daud, kelahiran Yesus di dunia juga menjadi penggenapan atas nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama, seperti nubuat nabi Musa, Yesaya, dan Mikha. 2. Untuk melepaskan manusia dari musuh/dosa ayat 71. Tujuan kelahiran Yesus yang lain adalah untuk melepaskan kita dari musuh. Musuh di sini harus diartikan secara rohani, yakni dosa dan iblis. Manusia telah terbelenggu oleh dosa sejak kejatuhan manusia pertama, Adam, ke dalam dosa. Dalam diri semua manusia yang adalah keturunan Adam, mengalir darah dosa. Segala upaya manusia untuk menyelamatkan dirinya dari dosa adalah sia-sia. Kurban-kurban persembahan, kesalehan, amal ibadah, dan segala ritual agama, tak mampu menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Karena itu Yesus, yang adalah Tuhan sendiri, rela datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. 3. Untuk menggenapi janjiNya kepada Abraham ayat 72-73 Kedatangan Yesus ke dunia sebagai manusia juga merupakan penggenapan janji Allah kepada Abraham. Allah telah berjanji kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel, bapa orang beriman, bahwa olehnya seluruh bumi akan diberkati atau diselamatkan Kejadian 121-3. Bagaimanakah caranya Abraham dapat memberkati/menyelamatkan seluruh bumi? Melalui keturunannya, yakni Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai manusia Galatia 316. 4. Untuk membuat kita beribadah kepada Tuhan secara benar ayat 74-75 Tujuan terakhir kedatangan Yesus ke dunia adalah agar kita dapat beribadah kepada Tuhan secara benar. Melalaui kedatangan Yesus ke dunia, kita tidak lagi beribadah secara legalistik, tak lagi dibatasi oleh ruang, seperti halnya Bait Suci Israel. Kita beribadah kepada Allah dalam roh dan kebenaran, dengan segala totalitas hidup kita Yohanes 424. Dalam konteks eskatologis akhir zaman, hal ini juga dapat mencakup ibadah kita dalam kehidupan kekal di surga; ibadah yang sesungguhnya, yang tak mungkin ada di dunia. Pages 1 2 ๏ปฟTema โ€œMelalui Kristus, Allah Berbela-rasaโ€ Pilihan waktu 26/27 Desember 2015 Persiapan Ibadah Natal untuk keluarga dihadiri oleh anggota keluarga yang ada. Untuk itu disiapkan Lilin Besar dan Salib di tengah meja. Saat Hening Votum Ayah โ€œPertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang telah menjadikan langit dan bumi.โ€ Salam Ayah โ€œKasih-karunia Tuhan menyertai setiap kita. Tuhan beserta kita.โ€ Ibu dan anak-anak โ€œTuhan juga beserta kita.โ€ Kata Pembuka Ibu Lalu kata malaikat itu kepada mereka โ€œJangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daudโ€ Luk. 210-11. Nyanyian Semua Sโ€™lamat, Sโ€™lamat Datang KJ. 1231,3 Doa Pengakuan Dosa Ibu โ€œBapa yang rahmani, kami datang sebagai keluarga yang sudah Kaubentuk. Melalui berkat dan kasih-karunia-Mu, kami sekarang dapat menjadi keluarga Tuhan. Kami hadir di sini sebagai ayah dan suami, ibu dan istri, serta anak-anak sebut nama anak-anakโ€ฆ.. Namun kami sadar, bahwa ternyata kami tidak dapat melaksanakan peran kami sesuai dengan kehendak-Mu. Kami belum dapat berperan sebagai papa dan suami, ibu dan istri, serta sebagai anak-anak. Kami masih cenderung memikirkan kepentingan diri kami sendiri dan kurang memedulikan anak-anak, mama, atau papa. Ampuni kami ya Bapa, karena sikap kami tersebut membuat kasih kami menjadi pudar. Kami menjadi gagal untuk mengerti dan memahami satu dengan yang lain, sehingga damai-sejahtera menjauh dalam kehidupan keluarga kami. Pulihkanlah ya Bapa diri kami dengan anugerah pengampunan-Mu. Mampukanlah melalui kelahiran Kristus, hidup kami dilahirkan dalam kehidupan yang baru. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. Nyanyian Pengakuan Dosa bersama KJ. 1051-2 โ€œYa Anak Kecilโ€ Doa Pembacaan Alkitab Anak โ€œBapa sorgawi, kami akan membaca firman-Mu. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu. Jadikanlah hati kami tanah yang subur untuk menerima benih-benih firman-Mu sehingga kehidupan kami dapat menjadi pohon kehidupan yang menghasilkan buah Roh. Dalam nama Tuhan Yesus, sang Firman yang menjadi manusia, kami telah berdoa. Amin. Pembacaan Alkitab Anak 1 Yohanes 47-16 Tema โ€œMelalui Kristus, Allah Berbela-rasaโ€ Renungan Ayah Suatu pagi terdengar tangis bayi di pintu gerbang suatu panti yatim-piatu. Bayi tersebut berada dalam kardus dengan kondisi yang sangat kurus dan sakit. Dengan penuh kasih-sayang para perawat membersihkan dan mengasuh bayi tersebut. Mereka menunggu dengan harapan ada orang-tua asuh yang mau mengadopsinya. Tetapi bayi tersebut tetap kurus dan sakit-sakitan. Karena wajah bayi tersebut jelek dan kurus, mereka memanggil dengan โ€œETโ€ singkatan dari Ekstra Terestrial mahluk asing. Sebulan kemudian datanglah suami-istri yang merindukan kehadiran seorang anak. Tetapi saat itu bayi tersebut terkena diare sehingga semakin kurus. Tetapi apa yang terjadi dengan respons suami-istri tersebut? Ternyata mereka berdua sangat bahagia dan antusias dengan bayi yang dinamai โ€œET.โ€ Setelah dua tahun berjalan, suami-istri tersebut membawa bayi โ€œETโ€ di panti yatim-piatu tersebut ternyata para perawat tidak mengenali โ€œET.โ€ Sebab kasih-sayang suami-istri tersebut membuat bayi โ€œETโ€ tumbuh dengan sehat dan cantik. Kasih-sayang yang tulus menghadirkan kehidupan, pertumbuhan, dan keindahan. Demikian pula yang dilakukan Allah yang mengasihi kita. Melalui Kristus, Firman Allah berinkarnasi menjadi manusia agar kehidupan kita dipulihkan dan dosa yang melumpuhkan diperdamaikan. Firman Tuhan di Surat 1 Yohanes 49 menyatakan โ€œDalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.โ€ Kasih Allah tidaklah cukup hanya disampaikan dalam bentuk firman dan nubuat, sebab sifat kasih senantiasa berkaitan dengan relasi personal. Relasi personal adalah relasi subjek dengan subjek, pribadi dengan pribadi โ€œAku-kamu.โ€ Karena itu Allah menyatakan kasih-Nya dengan kehadiran Yesus Kristus sebagai seorang manusia agar kemanusiaan kita dipulihkan dan diperbarui. Kasih Allah di dalam Kristus tersebut adalah bela-rasa yang lahir dari hati Allah yang merangkul untuk memulihkan dan menebus dosa umat manusia. Bela-rasa Allah itulah yang membuat kita yang semula โ€œburukโ€ tidak layak berubah menjadi para pribadi yang berharga. Bahkan di dalam Kristus, kita diangkat diadopsi menjadi โ€œanak-anak Allah.โ€ Injil Yohanes 112 menyatakan โ€œTetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.โ€ Jika Allah telah menyatakan kasih atau bela-rasa-Nya yang memulihkan kita, apakah kita juga bersedia berbela-rasa dengan orang-orang di sekitar kita? Kita wujudkan bela-rasa Allah di dalam Kristus secara nyata sehingga kita tidak mudah menghakimi dan merendahkan sesama yang tidak sesuai dengan kriteria atau ukuran diri kita. Amin. Saat Teduh Doa Syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami Ibu Doa untuk pertumbuhan dan pelayanan jemaat GKI Perniagaan Doa untuk gereja-gereja yang sedang menderita dan tertindas. Doa untuk sesama yang sedang sakit, menderita, dan tertindas. Doa untuk anggota keluarga agar diberi hikmat dan kasih serta saling melayani. Nyanyian Penutup KJ. 1191-3 โ€œHai Dunia, Gembiralah. Doa Berkat Ayah โ€œKasih-karunia dan damai-sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah Bapa, dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian.โ€ Amin. Respons Bapa Trima-kasih Disiapkan oleh Pdt. Yohanes Bambang Mulyono, Daftar Isi Contoh Khotbah Tema Natal 1. Keajaiban Natal 2. 3 Tipe Manusia Menyambut Kelahiran Juru Selamat 3. Natal Melepaskan Kita Dari Ketakutan 4. Dia Datang Mewujudkan Kasih-Nya 5. Tujuan Kelahiran Yesus di Dunia Lukas 167-75 6. Dia Datang Pasti Ada Jawaban Makassar - Khotbah tema Natal menjadi renungan bagi umat Kristen dalam memaknai hari kelahiran Sang Juru Selamat. Khotbah berisikan pesan-pesan rohani untuk mendekatkan diri kepada yang diperingati setiap 25 Desember ini menjadi momen yang paling dinanti oleh umat Kristen. Rangkaian ibadah dilakukan oleh umat Kristiani pada hari spesial menjadi salah satu bagian ibadah yang harus diikuti. Ada berbagai pembahasan khotbah yang dapat dibacakan, khususnya yang bertema Natal. Berikut 6 contoh khotbah dengan tema Natal yang dapat dibawakan sebagai Keajaiban NatalPendahuluanMari kita membaca ayat pokok kita yang kita ambil dari Yesaya 532, "Sebagai taruk Ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering".Dalam kehidupan nyata, sering kita melewati batas wilayah. Biasanya batas itu dibuat untuk menjadi tanda bahwa yang akan dimasuki kita, sudah bukan lagi wilayah yang sama. Biasanya batas dibuat untuk membagi antara satu desa dengan desa lainnya, satu kabupaten dengan kabupaten lainnya dan seterusnya sampai batas antar Kristus adalah pembatas dalam sejarah manusia. Itu sebabnya kita mengenal tahun Masehi dan Tahun sebelum Masehi. Ini adalah salah satu peristiwa yang dahsyat dan sangat Yesus mengawali pelayanan-Nya di depan umum, berita tentang pengajaran dan mukjizat-mukjizat-Nya tersebar sampai kemana-mana, tentu saja sampai juga ke kampung halaman-Nya, Nazaret. Seandainya pada waktu itu sudah ada surat kabar di Nazaret, mungkin akan menuliskan kepala berita "Pemuda Lokal Meraih Sukses". Ia semakin terkenal dan ketika Yesus berkhotbah di Nazaret, warga di kampung halaman-Nya menolak Dia dan pengakuan-Nya. Mereka tidak dapat menerima seseorang yang mereka kenal selama ini sebagai tukang kayu, lalu mengaku sebagai Mesias. Mereka tidak dapat mengikuti seseorang yang selama ini mereka pandang sebagai sesama warga, kemudian mengaku sebagai Raja. Itulah sebabnya Yesu berkata, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri." Markus 64. Markus mencatat reaksi kampung halaman Yesus dengan kata-kata "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apapulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya." ayat 2. Terheran-heran mereka bertanya "Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" ayat 3. Dengan kata lain,mereka mencari penjelasan tentang Dia dalam hubungan dan istilah Alkitab kita hari ini berbunyi, "Sebagai taruk Ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering". Tanah kering menggambarkan lapisan yang keras dan gersang, bukan tempat yang cocok bagi tanaman untuk dapat bertumbuh dan berkembang. Tanah yang kering ini melukiskan tentang beberapa keadaan hidup Tidak diharapkan. Yesus datang, bukan sebagai orang dewasa, seperti yang diharapkan, melainkan sebagai bayi mungil. Ia tidak dilahirkan di istana yang megah atau rumah yang mewah, tapi di sebuah palungan. Tetapi dari pribadi yang pada saat kelahiran-Nya bahkan sampai hari kematian-Nya mengalami penolakan, tetapi kemudian menjadi pribadi yang sanggup mengubahkan 21, "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem". Ini membuktikan kelahiran Yesus dihubungkan dengan dunia luar orang majus dan tercatat dalam sejarah, dan kelahiran Yesus menjadi tahun penanggalan sampai hari ini, demikian juga dengan hidup kita, seharusnya menjadi tonggak sejarah yang dikenang orang sepanjang Mujizat. Ia lahir dari seorang perawan. Dikandung oleh Roh 118, "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut Pada waktu Maria, ibu- Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri".Matius 124-25, "Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus". Ini membuktikan kelahiran Yesus sungguh ajaib, lahir bukan karena akibat hubungan suami istri. Dan membuktikan juga bahwa Yesus adalah 100 persen Allah sekaligus 100 persen manusia. Demikian juga hidup kita adalah ajaib, lihat saja bagaimana ajaibnya jantung kita berdenyut. Otak kita berpikir, paru-paru kita Tidak dapat dipahami. Seorang pekebun akan menyiapkan tanah untuk bercocok tanam dan kemudian menjaga tanah itu tetap lembab dan gembur. Jika suatu tanaman tumbuh di tempat yang kering atau diretakkan gunung, pasti ia akan layu dan kerdil. Yesus tumbuh sebagai tunas dari tanah yang kering, namun Ia bukan sosok yang lemah dan rapuh. Ia pribadi yang luar biasa. Ia adalah yang terbaik, termulia, tertinggi dan tersuci di antara seluruh umat 134, "Kata Maria kepada malaikat itu "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,karena aku belum bersuami?". Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang masuk akal pada waktu itu. Jawaban malaikat menunjukkan bahwa ini akan menjadi hasil dari aktivitas Roh Kudus. "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha tinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." Lukas 135.Mukjizat tidak akan pernah bisa terjadi tanpa pekerjaan Roh Kudus. Itu sungguh benar dalam peristiwa yang menakjubkan dua ribu tahun lalu tersebut dan sekarang pun juga. Jadi, inilah pelajaran bagi kita semua dari kisah Natal, dan itu berlaku untuk kita tidak hanya saat Natal, tetapi setiap hari. Kita tidak bisa menjalani kehidupan yang Tuhan inginkan, dan mencapai impian-Nya bagi kita, tanpa kuasa Roh Kudus. Karya Roh Kudus adalah sisi keajaiban Allah, namun apakah tanggung jawab Maria? Terselip dalam bahasa asli dari percakapannya dengan malaikat itu kata yang tidak diperhatikan dari pembacaan ayat tentang dialog Maria dengan Gabriel. Malaikat itu berkata kepada Maria, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" Lukas 137. Maria menanggapi malaikat itu "jadilah padaku menurut perkataanmu itu" Lukas 138.PenutupHari ini kita memperingati Natal. Natal adalah pembuktian keajaiban Tuhan. Dalam peristiwa Natal pertama terjadi banyak keajaiban. Kita percaya bahwa keajaiban Natal itu, tidak saja terjadi pada Natal pertama, tetapi juga di Natal saat ini. Mujizat Natal masih terjadi. Alamilah mujizat Natal ini, dengan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap permasalahan yang terjadi dan sedang kita hadapi. Kita bisa melihat perkara-perkara yang dahsyat karena keajaiban ada diantara kita yang menghadapi Natal dengan berkata,"Saya tidak tahu apakah Natal tahun ini saya bisa merayakannya kembali dengan suami yang sudah sekian lama pergi". Percayalah keajaiban masih ada. Mujizat Natal masih terjadi. Mungkin ada yang mengalami ketakutan karena dokter berkata, "penyakitmu sudah parah dan tidak bisa lagi disembuhkan. Tetap percaya kepada Tuhan dan katakan "Pasti ada keajaiban".2. 3 Tipe Manusia Menyambut Kelahiran Juru SelamatPendahuluanKelahiran Yesus adalah sebuah sejarah dunia yang tidak bisa diabaikan oleh siapapun, khususnya bagi kita orang-orang percaya. Kita sudah sering mendengar, membacakan bahkan menyaksikan kisah Natal ini baik melalui pertunjukan drama Natal, atau film tentang kelahiran Yesus Sang Juru selamat. Namun ada beberapa hal yang sering kita lupakan dari sejarah kelahiran-Nya. Bahkan kita sering hanya terpesona dengan tayangan-tayangan tersebut tanpa dapat memahami makna dan pelajaran apa dari kisah ini mari kita belajar tentang bagaimana sikap hati dalam menyambut Natal, khususnya melalui para tokoh yang biasanya muncul dalam drama atau pertunjukkan-pertunjukkan Natal. Mari kita akan belajar tentang 3 tiga tipe manusia dalam menyambut Natal khususnya dari tokoh para gembala, orang majus dari timur dan Herodes. Tokoh-tokoh ini pasti tidak asing lagi karena kerap kali muncul dan diperankan dalam Natal di gereja-gereja. Tapi bagaimana sikap hati mereka dalam menyambut bayi Yesus?. Mari kita renungkan satu Para GembalaSebelum kita membahas lebih lanjut tentang para gembala ini, ada baiknya kita membaca beberapa ayat yang berhubungan dengan para gembala ini. Secara keseluruhan kisah tentang para gembala ini dicatat dalam Lukas 28-120. Untuk kali ini kita akan membaca ayat 8-11, dikatakan demikian "Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka "Jangan takut, sebab sesungguhnya kau memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud"". Ketika kita mendengar kisah tentang para gembala yang datang untuk menjumpai bayi Yesus, ada perasaan sukacita di dalam hati kita. Bagaimana tidak, seorang Malaikat Tuhan memberitakan tentang kelahiran Yesus kepada para gembala. Tuhan memberi perintah kepada malaikat untuk memberitakan tentang kelahiran Yesus kepada mereka, padahal mereka hanyalah orang-orang biasa. Tetapi para gembala ini sangat penting bagi Tuhan, karena Tuhan mengasihi orang-orang biasa seperti orang-orang Majus ini dan juga kita Tuhan memilih para gembala menjadi orang-orang yang pertama kali diberikan kesempatan untuk mendengar berita tentang kelahiran Yesus? Jawabnya yaitu karena pengorbanan. Para gembala ini benar-benar memiliki pemahaman yang luar biasa tentang pengorbanan. Walaupun pengorbanan mereka tidak dalam wujud materi, tetapi kesediaan untuk mendengar suara Tuhan dan menjumpai bayi Yesus di Bethlehem sungguh pengorbanan yang luar biasa. Jarak antara Bethlehem dan Yerusalem memang jarak yang dekat, tetapi antara Yerusalem dan Bethlehem dibatasi dengan bukit-bukit dimana para gembala menggembalakan domba-domba adalah kesempatan untuk kita berkorban. Belajar dari para gembala, kesederhanaan bukan halangan untuk kita berkorban bagi Tuhan. Mari kita persembahkan hati dan hidup kita bagi kemuliaan nama Orang-orang Majus dari TimurKisah tentang orang-orang Majus ini dapat dibaca dalam Matius 21-12. Kisah tentang orang-orang Majus ini adalah kisah tentang tentang penyembahan dan pemujaan. Selain itu juga tentang pengorbanan tentunya. Orang Majus ini mewakili kaum ningrat dan cendekiawan yang ada pada waktu itu. Mereka adalah kelompok orang-orang kaya, terpelajar, dan memiliki pengetahuan tinggi. Tuhan mengasihi mereka. Tuhan juga lahir buat kelompok seperti yang diwakili oleh orang-orang Majus ini. Tuhan bahkan memberikan tanda istimewa seperti kemampuan dan kecakapan mereka dalam dunia perbintangan yaitu melalui bintang khusus yang ditunjukkan kepada mereka dan menuntun mereka untuk menemukan Yesus. Orang Majus mempergunakan kepandaian mereka untuk mempelajari tentang Mesias dan mereka sangat bersukacita ketika semua nubutan itu mereka menemukan Yesus, Alkitab mencatat, mereka segera sujud menyembah. Itulah sebabnya dari orang Majus ini kita belajar tentang penyembahan dan pemujaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Ini menjadi peringatan buat kita, Di tengah-tengah suasana Natal ini, masihkah fokus hidup kita hanya kepada Yesus? Ataukah kita terlena dengan kesibukan suasana Natal, sampai-sampai kita tidak lagi menyadari bahwa Natal adalah peringatan kelahiran Yesus, dan kita harus sujud menyembah 211 dikatakan,"Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur". Dari ayat ini kita juga dapat belajar tentang pengorbanan. Mereka tidak sayang-sayang untuk berkorban bagi Yesus dengan mempersembahkan harta milik mereka yang terbaik. Orang-orang Majus tahu bahwa memberi persembahan adalah bagian dari penyembahan yang makna dari persembahan orang Majus ini yaitu; Emas, Kemenyan dan Mur?a. EmasArti persembahan berupa Emas yaitu pengakuan bahwa Yesus adalah raja. Emas pada masa itu, bahkan sampai saat ini adalah barang mulia yang tidak sembarang orang memilikinya. Pada masa itu para raja biasanya menerima persembahan berupa emas dari pajak yang dikumpulkan dari rakyatnya dan disimpan dalam rumah perbendaharaan raja. Jadi orang-orang Majus itu bukan membawa persembahan hanya untuk "orang yang baik", tetapi membawa persembahan untuk keluarga kerajaan. Mereka mengakui bahwa Yesus adalah Raja, karena memang Dia adalah Raja di atas segala raja, dan Penguasa di atas segala penguasa di bumi hati kita untuk Yesus masuk dan bertahta dalam hati dan hidup Edward VIII raja dari Kerajaan Inggris adalah raja yang sangat peduli dengan rakyatnya, terutama mereka yang miskin dan membutuhkan bantuan. Pada suatu hari ia berkunjung ke sebuah desa nelayan untuk meresmikan sebuah kapal. Ia menggunakan kesempatan itu untuk mengunjungi salah satu rumah penduduk yang ia tahu membutuhkan kepeduliannya. Ia memang mengetahui bahwa pemilik rumah itu memiliki reputasi yang kurang baik. Tapi Raja Edward tidak mempedulikan semuanya itu. Orang itu mendengar pintu rumahnya diketuk. Dari dalam rumah, ia berseru dengan suara kasar, "Siapa kamu?". Raja Edward menjawab, "Aku adalah rajamu. Bolehkan aku masuk?". Karena orang itu berpikir, tidak mungkin raja yang agung itu mau masuk ke rumahnya, jangan-jangan hanya orang yang bergurau saja". Maka ia memutuskan untuk tetap tidak membukakan pintu rumahnya. Raja Edward VIII adalah seorang raja yang sopan yang tidak mau memasuki rumah orang yang tidak mengijinkan ia masuk. Ia pun segera meninggalkan rumah itu dan berpindah ke rumah lainnya yang menyambutnya. Akhirnya orang miskin itu kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan rajanya dan mendapatkan hadiah dari rajanya yang kita peringati kelahirannya di Natal ini memang lahir sebagai bayi. Tapi Dia adalah Raja segala raja. Ia akan masuk dan menjadi raja dalam setiap hati orang-orang yang membuka pintu dan memberikan kesempatan kepada-Nya untuk KemenyanArti persembahan berupa kemenyan adalah pengakuan bahwa Yesus adalah Imam Agung dan Tuhan kita. Kemenyan digunakan sebagai salah satu elemen dalam penyembahan. Kemenyan itu dibakar sehingga asapnya menyebar di sekeliling mezbah oleh imam yang memimpin ibadah. Dalam Alkitab, kemenyan melambangkan doa-doa kita dan harus kita naikkan dalam nama Tuhan menyatakan bahwa Ia adalah satu-satunya perantara antara kita dengan Bapa. Dia adalah Imam Agung kita yang memahami penderitaan kita dan Dia juga pernah mengalami pencobaan seperti membiarkan kesibukan seputar Natal membuat kita tidak berdoa. Jangan membiarkan kesibukan itu memutus "hubungan" dengan Bapa melalui doa dalam nama MurArti persembahan dalam bentuk Mur adalah pengakuan bahwa Kristus Adalah Korban Kita. Mur adalah cairan untuk pembalseman jenazah pada waktu itu. Betapa anehnya mur dijadikan persembahan oleh orang-orang Majus untuk Yesus pada waktu itu. Tetapi rupanya ini adalah persiapan untuk kematian Yesus yang akan datang. Ini juga adalah bentuk pengakuan bahwa Yesus harus mati untuk menebus dosa mur itu mendapat konfirmasi melalui pernyataan Hana dan Simeon pada waktu Yesus berumur 8 hari dan diserahkan di Bait Allah untuk disunat. Lukas 235 mencatat tentang hal ini dalam kalimat "Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya nyata pikiran dan hati banyak orang".3. HerodesJika para gembala dan orang-orang majus siap menyambut kelahiran Yesus dengan sukacita, maka keadaan yang bertolak belakang justru terjadi dalam kehidupan tokoh yang ketiga ini yaitu Herodes. Ia tidak siap menyambut kelahiran Yesus. Ia bahkan menyambut kelahiran Yesus dengan ketakutan. Ia takut tersaingi dengan lahirnya Yesus ini. Ia berpikir bahwa posisinya sudah terancam. Itu sebabnya ia menyambut Yesus dengan ketakutan dan bahkan mengeluarkan peraturan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang berumur dua tahun ke ada yang berpikir, mengapa Herodes tidak melihat bintang yang dilihat orang Majus itu? Mengapa ia tidak mendengar berita Natal dari para malaikat? Seharusnya ia bisa melihat dan mendengar hal itu, tetapi ia tidak mempunyai mata untuk melihat dan telinga untuk adalah gambaran orang-orang yang menyambut Natal dengan kesedihan dan ketakutan. Gambaran orang-orang yang tidak merasakan sukacita Natal. Barangkali yang ada di pikirannya adalah kalau sudah musim Natal, itu artinya sebentar lagi ada banyak pengeluaran untuk Natal. Belum lagi kalau yang pengusaha memikirkan bagaimana ia harus mengeluarkan dana ekstra untuk THR para karyawan dan ketiga sikap hati dalam menyambut Natal ini, Mari kita koreksi diri, ada di pihak mana kita? Apakah seperti para gembala yang menyambut Natal dengan sukacita dan ketaatan untuk memenuhi panggilan Tuhan. Apakah seperti Orang-orang Majus yang dengan hati tulus datang kepada Tuhan Yesus bahkan memberikan persembahan yang terbaik bagiNya. Ataukah justru seperti Herodes yang dengan pesimis, penuh dengan ketakutan dalam menyambut Natal?Tuhan ingin mengubah semua Herodes menjadi seperti para gembala dan orang Natal Melepaskan Kita Dari KetakutanPendahuluanKetakutan adalah permasalahan manusiawi yang pasti akan dialami oleh semua manusia yang ada di dunia. Selama manusia ada di dalam dunia, maka pasti akan mengalami masalah ketakutan ini. Apapun tingkat golongannya, kaya-miskin, tua-muda, besar-kecil, pastilah semuanya akan tetap merasakan yang namanya ketakutan. Kita merasa takut ketika berhadapan dengan sesuatu yang mengerikan atau hal-hal yang menakutkan. Ketakutan itu normal, tetapi terus tinggal dalam ketakutan itu yang tidak ini ada banyak peristiwa yang terjadi di dunia ini yang dapat membuat kita merasa takut. Peristiwa bencana alam seperti tanah longsong, gempa bumi, kecelakaan pesawat dapat saja menjadi alasan untuk orang mengalami ketakutan. Belum lagi kondisi ekonomi yang tidak menentu hari-hari ini. Harga-harga yang terus melambung tinggi, bahkan kekerasan yang terjadi di sana-sini, membuat banyak orang merasa kehilangan kita merasakan makna Natal yang sesungguhnya? Atau kah Natal hanya sekedar perayaan yang nanti nya berlalu begitu saja tanpa makna? Mari kita memperhatikan makna Natal yang sejati yaitu bahwa Natal melepaskan kita dari Kita Menjadi Takut?Ketakutan dapat terjadi kepada setiap orang. Sekalipun mungkin orang tersebut memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan, Memang ketakutan ada dua hal. Ada ketakutan yang positif dan memang harus kita kembangkan. Tetapi ada juga ketakutan negatif yang seharusnya tidak perlu ada dalam kehidupan kita. Ketakutan yang positif misalnya takut kepada Allah kalau melakukan kebohongan, dll. Ketakutan yang negatif misalnya; takut kepada setan, takut kepada kegagalan, dll. Persoalannya ada anak-anak Tuhan yang mengalami ketakutan yang negatife. Mengapa hal ini terjadi?1. Kehilangan Pengharapan Lukas 17,18Kehilangan pengharapan dapat terjadi kepada siapa saja, bahkan hal ini terjadi dalam kehidupan Zakharia dan Elisabet. Ternyata tidak semua orang mengenal dan tahu siapa yang menjadi pengharapannya. Pertanyaannya Kita tahu kepada siapa kita berharap, akan tetapi apakah kita mengenal siapa yang menjadi sumber pengharapan Ketika melihat segala sesuatu sesuai dengan pikiran manusia Lukas 134Allah menciptakan manusia beda dengan yang lainnya karena manusia memiliki otak dan pikiran. Namun seringkali dengan pikiran membuat kita mengecilkan kuasa Tuhan. Maria melihat kuasa Tuhan pikirannya ayat 34. Memang secara manusia, hal tersebut nyata dan tidak mungkin terjadi ayat 18. Pikiran kita sangat mempengaruhi kita untuk mempercayai kuasa Kehilangan sukacita Lukas 110,14Kehilangan sukacita menimbulkan ketakutan dalam hidup manusia. Zakharia dan Elisabeth kehilangan sukacita karena tidak memiliki keturunan. Sukacita dapat lenyap karena beban, pergumulan dalam kehidupan manusia. Apakah sukacita kita ditentukan dengan keadaan di luar diri kita? Atau siapa yang menjadi sumber sukacita kita?Apa yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus Juru Selamat kita?1. Yesus Kristus memberikan pengharapan yang baru Lukas 113Amsal 2318, 2414- Yesus memberikan pengharapan yang baru dalam hidup kita. Pengharapan akan masa depan di dunia ini. Pengharapan akan penyelesaian segala persoalan kita, bahkan pengharapan "Hidup yang kekal" di dalam Yesus Monica menyanyikan sebuah lagu "Dimanakah Letak surga itu". Ada begitu banyak orang yang belum paham betul bahkan tidak ada jaminan tentang pengharapan saat penghakiman. Namun kelahiran Yesus Kristus menggenapkan pengharapan yang kekal dan pengharapan kita di surga, Dia menyatakan melalui Yesus, mengapa kita mesti takut menghadapi segala hal yang terjadi di dunia ini. Kalau yang kekal saja Dia berikan kenapa mesti takut untuk masalah-masalah yang tidak kekal?2. Yesus Kristus memungkinkan segala sesuatu Lukas 137Pikiran manusia sangat terbatas untuk mampu memahami kemahakuasaan Tuhan. Namun seringkali justru manusia menggunakan pikirannya untuk melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Ketika kita mengukur kemahakuasaan Tuhan dengan pikiran kita, maka sama saja dengan kita mengecilkan kuasa Tuhan. Bagi Allah segala sesuatu mungkin. Apa yang menyebabkan kita mengalami ketakutan? Keadaan, pergumulan, bean hidup yang membuat kita meragukan kuasa Allah. Namun Allah sanggup melakukan semua dengan Yesus Kristus sumber segala sukacita kita Lukas 210.Yesus Kristus memberikan sukacita yang melampaui segala batas, karena Dialah sumber sukacita itu. Sukacita kita tidak ditentukan dengan apa yang ada di luar kita melainkan apa yang ada di dalam ini apa yang menjadi ketakutan kita? Allah melalui kelahiran Yesus Kristus melenyapkan segala ketakutan kita. Ia memberikan pengharapan yang baru, memungkinkan segala jawaban doa yang menurut manusia tidak mungkin dan Ia memberikan sukacita penuh melebihi segalanya. Jangan biarkan Natal hanya sebagai perayaan biasa, namun biarlah Natal melepaskan kita dari segala Dia Datang Mewujudkan Kasih-NyaPendahuluanMari kita membaca ayat bacaan kita dalam Yohanes 316 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Ayat ini tentu saja bukan ayat yang asing bagi kita. Hampir di setiap acara Natal, ayat ini muncul dan menjadi ayat tema. Memang ayat ini adalah ayat kunci dari seluruh kitab suci. Ayat ini juga adalah inti dari ini mengingatkan akan begitu besarnya cinta Allah kepada kita umat-Nya. Dalam dunia ini tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih Allah kepada kita. Sebetulnya sebagai orang-orang yang berdosa, kita tidak layak untuk dikasihi. Tetapi Allah, yang karena kasih-Nya sudah menjadikan kita orang yang tidak layak untuk dikasihi, menjadi obyek kasih-Nya. Inilah kasih yang sejati. Kasih adalah salah satu sifat dari Allah. Kasih menjadi dasar yang membentuk hubungan Allah dengan manusia. Berbagai perbuatan Allah bagi manusia adalah sebagai bukti perwujudan kasih Allah kepada Yohanes 49 mencatat bahwa bukti kasih Allah kepada manusia adalah Dia telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia menjalani hukuman atas dosa. Kematian-Nya memberi hidup kepada manusia yang percaya kepada-Nya. Dan ini bukan karena manusia yang lebih dahulu mengasihi Allah tetapi karena Allah yang lebih dahulu mengasihi Kasih AllahMari kita lihat bagaimana wujud kasih Allah kepada manusia. Hal ini dapat dilihat dari arti nama-nama dari Allah yang diperkenalkan langsung oleh Allah kepada Allah mewujudkan kasih-Nya dengan menyelamatkan manusia. Matius 121 "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan dia Yesus, karena dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka".Nama Yesus adalah nama yang menyelamatkan setiap orang-orang yang percaya kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan arti nama-Nya yaitu penyelamat. Yesus Kristus adalah satu-satunya juru selamat, jalan yang tepat, untuk kita beroleh rahmat dunia ISA ALMASIH; Ia Saja Allah, Allah Maha Kasih. Ia datang membawa Rahmat. sehingga Rekonsiliasi Antara Allah dan Manusia Allah mewujudkan kasih-Nya dengan ber-Immanuel kepada 123, Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Immanuel-yang berarti Allah menyertai kita. Kata Immanuel adalah kata kerja aktif dalam bahasa Ibrani dan berarti Allah menyertai kita. Dari ayat ini kita bisa melihat wujud kasih Allah yaitua. Allah secara aktif, bersekutu dengan manusiab. Allah secara aktif memelihara manusiac. Allah secara aktif membela kita sehingga kita menangKalau kita punya Allah yang sedemikian rupa mengasihi kita, tentu kita tidak akan pernah takut dan gentar menghadapi problematika hidup Merespon Kasih AllahBagaimana kita merespon kasih Allah? Hidup di dalam kasih adalah respon yang harus ditunjukkan oleh orang-orang yang telah menerima kasih Allah Matius 2237-39. Dari ayat-ayat ini kita tahu bahwa kita harusMengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan pikiran kitaMengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiriPenutupMasa-masa Natal ini biarlah ini waktunya untuk kita berefleksi mengenang betapa besar kasih Tuhan dalam kehidupan kita dan sejauh mana kita sudah mengasihi Tuhan dan sesama sebagai respon kia untuk membalas kasih-Nya. Selamat Yesus Memberkati. Tujuan Kelahiran Yesus di Dunia Lukas 167-75Ketika istri Zakharia, Elisabet, melahirkan anak, maka Zakharia penuh Roh Kudus dan nubuat tersebut, yang dikenal sebagai nyanyian pujian Zakharia, atau dalam istilah Latin, Benedictus, Zakharia menyingkapkan tujuan sebenarnya dari kelahiran Yesus Kristus di menyebutkan 4 tujuan kelahiran Yesus di bumi, khususnya bagi masa itu, dalam pemahaman Zakharia, dan pemahaman orang- orang Israel secara umum, umat Allah dipahami sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, atau singkatnya bangsa Israel/ umat Allah yang kita pahami saat ini, sebagaimana dalam Alkitab Perjanjian Baru, adalah adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, baik orang Yahudi maupun non- 4 tujuan kelahiran Yesus di Untuk Menggenapi Janji Tuhan Kepada Daud dan Nubuat Nabi-nabi ayat 69-70Kedatangan Yesus ke dunia merupakan penggenapan janji/nubuatNya kepada Daud, raja terbesar adalah orang pilihan Tuhan. Kepadanya Tuhan telah berfirman bahwa tahtanya akan dibangun turun-temurun. Pemerintahan Daud tidak akan yang dimaksud dengan tahta atau pemerintahan Daud di sini bukanlah secara harfiah, dalam arti politis, tetapi secara akan menjadi raja dan Tuhan atas umat-Nya. Dan hal ini akan benar-benar menjadi nyata tatkala Ia datang untuk kali kedua sebagai raja dalam kerajaan Mesianik atau Kerajaan Seribu menggenapi janjinya kepada Daud, kelahiran Yesus di dunia juga menjadi penggenapan atas nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama, seperti nubuat nabi Musa, Yesaya, dan Untuk Melepaskan Manusia dari Musuh/Dosa ayat 71Tujuan kelahiran Yesus yang lain adalah untuk melepaskan kita dari musuh. Musuh di sini harus diartikan secara rohani, yakni dosa dan telah terbelenggu oleh dosa sejak kejatuhan manusia pertama, Adam, ke dalam diri semua manusia yang adalah keturunan Adam, mengalir darah upaya manusia untuk menyelamatkan dirinya dari dosa adalah persembahan, kesalehan, amal ibadah, dan segala ritual agama, tak mampu menyelamatkan manusia dari belenggu itu Yesus, yang adalah Tuhan sendiri, rela datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari Untuk Menggenapi Janji-Nya kepada Abraham ayat 72-73Kedatangan Yesus ke dunia sebagai manusia juga merupakan penggenapan janji Allah kepada telah berjanji kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel, bapa orang beriman, bahwa olehnya seluruh bumi akan diberkati atau diselamatkan Kejadian 121-3.Bagaimanakah caranya Abraham dapat memberkati/menyelamatkan seluruh bumi? Melalui keturunannya, yakni Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai manusia Galatia 316.4. Untuk Membuat Kita Beribadah kepada Tuhan Secara Benar ayat 74-75Tujuan terakhir kedatangan Yesus ke dunia adalah agar kita dapat beribadah kepada Tuhan secara kedatangan Yesus ke dunia, kita tidak lagi beribadah secara legalistik, tak lagi dibatasi oleh ruang, seperti halnya Bait Suci beribadah kepada Allah dalam roh dan kebenaran, dengan segala totalitas hidup kita Yohanes 424.Dalam konteks eskatologis akhir zaman, hal ini juga dapat mencakup ibadah kita dalam kehidupan kekal di surga; ibadah yang sesungguhnya, yang tak mungkin ada di Dia Datang Pasti Ada JawabanPendahuluanMari kita memperhatikan ayat yang menjadi tema Natal kita kali ini, yaitu Matius 118-25. Dari ayat-ayat ini kita akan mendengarkan firman Tuhan, sesuai dengan tema yang diberikan yaitu, "Dia Datang Pasti Ada Jawaban".Yesus adalah jawaban atas semua permasalahan hidup manusia. Kelahiran-Nya ke dalam dunia ini adalah untuk menjawab semua pergumulan jawaban atas masalah apa saja?Berdasarkan ayat-ayat bacaan kita ini, mari kita perhatikan bersama-sama, jawaban atas masalah apa saja yang ada dalam diri Tuhan Yesus Yesus jawaban atas persoalan 121, "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka". Setiap orang membutuhkan keselamatan. Banyak agama-agama yang mengajarkan jalan keselamatan. Tetapi sesungguhnya sampai kapan pun keselamatan tidak akan kita dapatkan kalau kita berusaha meraihnya dengan kemampuan kita sendiri. Keselamatan hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan akan dianugerahkan Tuhan kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus 316 menulis, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Juga dalam Yohanes 146 dengan jelas mencatat,"Kata Yesus kepadanya 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'". Yesus adalah satu-satunya jawaban untuk pengampunan dan keselamatan yang kita perlukan. Dialah satu-satunya yang berhak menghapuskan dosa-dosa kita, karena Dia telah mati untuk kita. Dialah satu-satunya yang punya kuasa untuk menghapus segala dosa-dosa kita, karena Dia adalah Allah. Karena Yesus jawaban atas persoalan keselamatan kita, untuk apa kita mencari jalan yang lain?Kedua Yesus jawaban atas persoalan ketakutan adalah perasaan yang banyak menghinggapi manusia di dunia. Tuhan Yesus mengetahui banyak orang yang dilanda ketakutan. Banyak hal yang terkadang menjadi alasan untuk orang merasa takut dan kuatir, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Karena itu Yesus datang ke dalam dunia untuk menjadi jawaban atas persoalan ketakutan yang dialami oleh banyak manusia di bumi ini. Beberapa kali ketika hendak menemui para tokoh-tokoh dalam Natal, mulai dari Yusuf, orang-orang Majus dan para gembala selalu diawali dengan perkataan "jangan takut". Misalnya ketika menemui Yusuf, Tuhan berkata "Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepada nya dalam mimpi dan berkata'Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isteri mu...'" Matius 121.Ketiga Yesus jawaban atas semua persoalan hidup masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia. Seringkali banyak orang merasa depresi dan putus asa. Sesungguhnya bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan, tidak ada alasan untuk mengalami ketakutan atau depresi. Yesus adalah Allah Imanuel. Allah yang selalu beserta dengan kita. "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -yang berarti Allah menyertai kita". Matius 123Allah kita adalah Allah yang Imanuel. Allah yang senantiasa beserta kita. Kalau Tuhan kita adalah Allah yang Imanuel, mengapa kita masih khawatir?Matius 1128 menulis, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,Aku akan memberi kelegaan kepadamu".Apapun persoalan yang ada di hadapan kita, kalau kita menyertakan Tuhan dalam setiap langkah, pasti kita akan dimampukan dalam menghadapi apapun yang adalah jawaban. Ada tiga hal yang sudah kita pelajari hari ini. Pertama, Yesus atas persoalan keselamatan. Kedua Yesus jawaban atas persoalan ketakutan manusia dan yang ketiga, Yesus adalah jawaban atas semua persoalan hidup manusia. Simak Video "H-2 Natal, Wisatawan Domestik Mulai Masuk Bali Melalui Gilimanuk" [GambasVideo 20detik] alk/hsr Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 April 2020 Baca Matius 1815-20 "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Matius 1819 Semua orang pasti menginginkan sebuah keluarga yang rukun dan dipenuhi damai sejahtera. Keluarga rukun adalah apabila hubungan suami-isteri harmonis, hubungan antara orangtua dan anak-anak begitu dekat dan kompak.... Bila keluarga rukun, rumah akan menjadi tempat paling nyaman di dunia. Daud mengungkapkan suatu kebenaran bahwa rumah tangga atau keluarga yang hidup dalam kerukunan akan menjadi tujuan Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! ...Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." Mazmur 1331, 3. Rumah tangga atau keluarga yang rukun tidak tercipta dengan sendirinya, tapi perlu diusahakan, dipupuk dan dibina dari hari ke sehari. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membangun kerukunan dalam sebuah keluarga 1. Sediakan waktu bersama. Membangun mezbah keluarga atau melakukan saat teduh bersama adalah momen terbaik. Saat kita membangun mezbah doa dalam keluarga, Tuhan pasti hadir melawat kita "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Matius 1820. Kita juga dapat menyediakan waktu bersama dengan keluarga untuk kegiatan-kegiatan tertentu, semisal makan bersama di luar pada waktu weekend atau pergi piknik ke tempat wisata. Ketika keluarga hidup rukun dan kompak, ikatan emosi antar anggota keluarga akan semakin kuat. 2. Praktekkan kasih. Keluarga adalah gereja terkecil, tempat awal kita mempraktekkan kasih. Kasih dapat dinyatakan dengan saling peduli, memperhatikan, menghargai, menghormati dan menolong. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." Matius 712a. Jika kita mau dikasihi kita pun harus belajar mengasihi; kalau kita tidak mau disepelekan, kita pun tidak boleh menyepelekan orang lain, oleh karena itu "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Galatia 62. "...rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan." Matius 1225, berkat Tuhan pun akan menjauh. loading...Sejarah membuktikan, peradaban Islam meletakkan keluarga sebagai fondasi bagi tegaknya peradaban. Foto/IlustrasiDok. SINDOnews Berikut adalah materi khutbah Jumat yang mengingatkan kepada kaum muslimin agar senantiasa berupaya membangun keluarga yang islami. Sebuah keluarga yang di dalamnya terjalin kuat hubungan suami istri serta jauh dari perselisihan dan perpecahan. Baca Juga Khutbah 1 ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงู„ูŽุงู‡. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู„ูŽุงู†ูŽุจููŠู‘ ุจุนุฏูŽู‡ู. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽุฅู†ูู‘ูŠ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ูููŠ ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ. ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูุฐูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุฃูŽู†ููุณููƒูู…ู’ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌู‹ุง ู„ู‘ูุชูŽุณู’ูƒูู†ููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู… ู…ู‘ูŽูˆูŽุฏู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ุขูŠูŽุงุชู ู„ู‘ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุชูŽููŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽMaโ€™asyiral muslimin rahimakumullah. Pada kesempatan mulia ini, mari kita senantiasa menguatkan tekad dan terus berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan hal ini mudah-mudahan kita termasuk golongan mukminin dan muttaqin yang dikasihi oleh Allah SWT. Keimanan, khususnya ketakwaan sendiri, merupakan pembeda antara orang biasa dengan orang yang dimuliakan oleh Allah swt, sebagaimana termaktub dalam dalam Al-Qurโ€™an surat al-Hujurat ayat 13 ุงูู†ู‘ูŽ ุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงูŽุชู’ู‚ูฐู‰ูƒูู…ู’ Artinya โ€œSesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.โ€ Baca Juga Maโ€™asyiral muslimin rahimakumullahSejarah membuktikan, peradaban Islam meletakkan keluarga sebagai fondasi bagi tegaknya peradaban. Ini setidaknya, begitu tergambar dari keteladanan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah adalah contoh sebaik-baik kepala keluarga yang benar-benar mempertahankan rumah tangga dan peduli terhadap anak dan SAW juga bersabda ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ูƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ูˆูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ููŠู’ โ€œSebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik di antara kamu kepada keluargakuโ€œ HR At-TirmidziAda banyak faktor yang menjadi penopang tegaknya keluarga islami, yang di dalamnya terjalin kuat hubungan suami istri serta jauh dari perselisihan dan iman dan taqwa kepada Allah Taโ€™ala. Faktor ini terpenting yaitu berpegang teguh kepada tali keimanan iman kepada Allah dan Hari Akhir, takut kepada Dzat Yang memerhatikan segala yang tersembunyi serta senantiasa bertakwa dan bermuraqabah merasa terawasi oleh Allah lalu menjauh dari kezaliman dan kekeliruan di dalam mencari SWT berfirman

khotbah natal rukun keluarga